Sistem budidaya ikan ini bisa diterapkan pada lahan-lahan tergenang akibat adanya intrusi air laut. Pengembangan pen culture diprioritaskan pada lahan yang tergenang dan sulit untuk digunakan untuk tambak.
Kelebihan-kelebihan jaring tancap:
1. Dapat diterapkan pada lahan yang tergenang (tidak produktif).
2. Biaya yang digunakan relative sedikit.
3. Pengelolaan lebih mudah dan praktis.
Tujuan budidaya ikan dengan model pen culture.
1. Untuk memanfaatkan lahan-lahan tergenang yang tidak produktif akibat interusi air laut.
2. Meningkatkan produksi ikan dan produktivitas lahan.
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pemilihan lokasi yang digunakan untuk budidaya dengan jaring tancap antara lain:
1. Lahan tergenang yang tidak bisa dimanfaatkan (lahan sawah yang tergenang atau terintrusi air laut dengan kadar garam 0 – 30 ppt)
2. Tinggi genangan 50-80 cm
3. Lokasi tidak tercemar bahan yang membahayakan ikan.
Pembuatan jaring tancap
Bahan yang digunakan :
1. Jaring (mesh size 0,75 – 1 cm)
2. Bambu
3. Paku
4. Tali plastik
Cara Pembuatan
1. Lokasi dipetakan untuk ukuran jaring tancap misalnya untuk 1 unit jaring tancap berukuran 50 m x 50 m dibutuhkan 2 piece jaring.
2. Patok bambu ditancapkan pada batas keliling dengan jarak 1 m, dengan ketinggian 100 cm.
3. Pasang jaring dengan cara mengikat pada patok dengan tali dan dipaku. Benamkan jaring pada tanah dasar (diusahakan tidak terjadi kebocoran)
4. Pemasangan jaring dicek lagi untuk memastikan tidak terjadi kebocoran.
Pengelolaan budidaya
Sebelum ditebar benih, sebaiknya dipupuk dengan pupuk organik. Tujuannya untuk menumbuhkan pakan alami berupa plankton, klekap, lumut dan ganggang.
Jenis ikan yang dibudidayakan dengan cara pen culture adalah ikan-ikan yang dapat beradaptasi pada air tawar dan air payau dan mampu memanfaatkan potensi pakan alami di lahan. Beberapa jenis ikan diantaranya yaitu ikan nila dan bandeng. Benih yang ditebar ukuran gelondongan agar tidak lolos jaring.
Kepadatan ikan yang ditebar disesuaikan dengan ketersediaan pakan alami dan jenis ikan. Untuk jaring tancap ukuran 50 m x 50 m ditebar benih ikan bandeng sebanyak 2.500 ekor. Penebaran dilakukan pada saat suhu udara rendah yaitu pagi hari atau sore hari. Penebaran dilakukan dengan aklimatisasi (penyesuaian dengan kondisi lingkungan air yang baru).
Kualitas air pemeliharaan :
Salinitas : 0 – 30 ppt
pH : 7,2 – 8,5
Oksigen terlarut : 3 – 7 ppm
Suhu : 28o – 33oC
NH3 :
H2S :
Pemeliharaan
Selama pemeliharaan tidak diberi pakan pellet karena mengandalkan ketersediaan pakan alami. Namun bila pakan alami berkurang, perlu diberi pakan tambahan berupa lumut, ganggang, mata lele (Azollae sp), dan lain-lain.
Pemberian pakan tambahan diusahakan tidak berlebihan karena dapat menimbulkan pembusukan dan untuk efisiensi biaya. Untuk mempertahankan makanan alami dapat dilakukan pemupukan susulan dengan jumlah ½ dari dosis pemupukan pertama.
Pengontrolan selama pemeliharaan antara lain sebagai berikut :
1. Mengontrol jaring agar tidak terjadi kebocoran
2. Mengontrol kualitas air (kadar garam, suhu, pH dan lain-lain).
3. Mengontrol air dari pencemaran.
4. Mengontrol keamanan jaring tancap.
Panen
Lama pemeliharaan untuk budidaya bandeng sekitar 4 – 5 bulan atau apabila ikan sudah mencapai berat sekitar 100-150 gram. Panen dilakukan dengan menggunakan jaring tarik.
Analisa Usaha
BIAYA TETAP:Biaya pembuatan jaring tancap :
1. Jaring 2 piece @Rp 400.000,- : Rp 800.000,-
2. Bambu 10 buah @Rp 15.000,- : Rp 150.000,-
3. Paku 4 kg @ Rp 15.000,- : Rp 60.000,-
4. Tali plastik 2 kg @ Rp 40.000,- : Rp 80.000,-
5. Tenaga 3 orang @ Rp 40.000,- : Rp 120.000,-
Rp 1.210. 000,-
Penyusutan jaring tancap (10%): Rp 121.000,-
BIAYA TIDAK TETAP:
Benih ikan bandeng 2.500 ekor
1. Pupuk organik 40 kg @Rp 1000,-: Rp 40.000,-
2. Tenaga kerja 1 orang 4 bulan : Rp 1.000.000,-
TOTAL BIAYA
Biaya tetap :Rp 121.000,-
Biaya tidak tetap : Rp 1.540.000,-
RP 1.661.000,-
Pendapatan
Estimasi produksi dan pendapatan
- Ukuran panen 8 ekor/kg
- Tingkat kehidupan 80%
- Produksi = 90% x 2.500 : 8 = 250 kg
- Pendapatan : 250kg x Rp14.000,- = Rp 3.500.000,-
Keuntungan
Keuntungan = Pendapatan – Biaya
=Rp 3.500.000,- -Rp 1.661.000,-
= Rp 1.839.000,-
Blogger Comment
Facebook Comment