Games

Cara Membudidayakan Rosella

Tanaman rosella atau Rosela merupakan tanaman yang berasal dari Afrika. Rosella mulanya untuk dijadikan penghias halaman rumah, bunganya diseduh sebagai minuman hangat di musim dingin dan minuman dingin di musim panas.
Di negeri asalnya, Afrika, rosela dijadikan selai atau jeli. Itu diperoleh dari serat yang terkandung dalam kelopak rosela, sementara di Jamaika, dibuat salad buah yang dimakan mentah. Ada kalanya juga dimakan dengan kacang tumbuk atau direbus sebagai pengisi kue sesudah dimasak dengan gula.
Berbeda dengan Afrika dan Jamauka di Sudan, menjadi minuman keseharian dengan campuran garam, merica, dan tetes tebu. Minuman itu juga menghilangkan efek mabuk dan mencegah batuk. Tak jarang, rosela juga dimanfaatkan untuk diet, penderita batuk, atau diabetes gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung. Selain itu, bubuk biji bunga rosela juga dapat dijadikan campuran minuman kopi.
Bagi Anda yang memiliki keinginan untuk melakukan budidaya rosella, berikut ini adalah Cara budidaya Tanaman Rosella yang bisa Anda ikuti.

1. Persiapan Benih

Benih tanaman Rosella berasal dari bijinya. Untuk membuat benih, pertama-tama biji dikeringkan selama 4 hari. Setelah benih tersebut kering, biji kemudian disemai pada tanah gembur.
Langkah selanjutnya biji disemai selama 2 minggu (atau tumbuh pohon setinggi 7 cm) kemudian dimasukkan ke Polybag. Setelah di-polybag, biarkan pohon tumbuh mencapai 20 cm sebelum akhrnya dimasukkan ke lahan yang sudahdisiapkan.kebunku bibit bunga rosela

2. Persiapan Lahan

Sebelum tanah diolah perlu diberikan pupuk kandang dengan jumlah kurang lebih 50 karung untuk lahan 1.000 m2. Rosella dapat tumbuh di daerah tropis/sub tropis dengan ketinggian 0 – 900 m dpl, cukup pengairan dan sinar matahari. Cara tanam: bisa sejajar, bisa juga salin silang, dengan jarak tanam 1 x 1 m.
Setiap lubang ditanam dengan 2 biji Rosella. Untuk penanaman dilakukan pada musim penghujan dengan harapan setelah panen sudah masuk musim kemarau.

3. Perawatan

Perawatan Rosella terbilang mudah, asal cukup air dan sinar matahari, namun demikian perl diingat bahwa air tidak boleh mengenang, agar akar Rosella tidak membusuk. Sebaiknya setelah ditanam, Rosella disiram sehari sekali setiap sore hari.

4. Hama Tanaman

Hama utama yang biasa menyerang Rosella adalah Nematoda (Heterodera rudicicola) yang menyerang batang dan akar, sementara hama lainnya adalah belalang.

5. Panen

Hasil panen Rosella untuk 1 ha, adalah kurang lebih 200-250 kg kering. Kelopak Rosella yang sudah masak dipanen secara manual, dipetik dengan menggunakan gunting besi kemudian dipisahkan antara kelopaknya dengan bijinya. Keringkan dengan menjemur di bawah terik matahari selama 4 – 6 hari atau dengan menggunakan oven yang baik dan benar pada saat musim hujan. Rosella dapat dipanen setiap 2 minggu.
Cukup mudah bukan,? Untuk tahap awal Anda bisa melakukan dalan sekala kecil, di halaman rumah misalanya. Selamat mencoba.
    Blogger Comment
    Facebook Comment
 
Copyright © 2013. 'Azolla' Fish Farm - All Rights Reserved
Template Created by ThemeXpose