Manggis adalah tumbuhan tropis yang dipercaya asli berasal dari kepulauan di Indonesia. Pohon yang mempunyai nama ilmiah garcinia mangostana
ini dapat tumbuh hingga setinggi 25 meter. Saat ini manggis banyak
dibudidayakan di negara-negara tetangga Indonesia seperti Thailand dan
Burma. Keterangan lebih mendetail tentang sejarah manggis dapat dilihat
di artikel umum manfaat buah mangis.
Berdasarkan penelitian ilmiah yang telah dilakukan, buah manggis
diketahui memiliki kandungan antioksidan yang luar biasa, karena itu
tidak heran jika banyak perusahan besar berskala internasional yang
mengolah buah ini menjadi produk suplemen. Mari kita membahas lebih jauh
mengenai manfaat manggis bagi kesehatan.
Kandungan Xanthone dan Antioksidan Buah Manggis
Kulit buah manggis
diketahui sebagai sumber senyawa xhantone yang sangat tinggi, yaitu
sebuah fitonutrien yang dipercaya sangat ampuh untuk meningkatkan fungsi
kesehatan tubuh seperti fungsi usus, pernafasan, dan kekebalan tubuh.
Berdasarkan sebuah riset yang dilakukan oleh Gifu International
Institute of Biotechnology, enam dari beberapa senyawa xanthone yang
terdapat dalam kulit manggis diketahui mempunyai peranan dalam
menghambat pertumbuhan garis sel leukemia HL60. Dan ini masih dilengkapi
lagi oleh kandungan alpha-mangosteen xanthone-nya.
Selain itu, buah manggis juga merupakan sumber polifenol yang tinggi.
Polifenol adalah jenis antioksidan yang sangat kuat, yaitu 10 kali lebih
kuat dari vitamin C dan 100 kali lebih kuat dari gabungan vitamin E dan
karotenoid dalam hal sifat antioksidan mereka. Ini tentu membuat buah
manggis sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan
menangkal efek buruk dari radikal bebas yang menyebabkan banyak penyakit
dan berbagai jenis kanker.
Buah Manggis Sebagai Anti Radang dan Penggunaannya Dalam Pengobatan Tradisional
Berdasarkan beberapa uji laboratorium yang telah dilakukan, buah manggis
diketahui memiliki efek sebagai anti-inflamasi. Walaupun ujicoba baru
dilakukan pada hewan, namun efek anti peradangan ini diyakini akan
efektif juga bila diterapkan pada manusia. Berdasarkan hal itu, buah
manggis diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengobati masalah arthtritis (radang sendi) di waktu yang akan datang.
Berdasarkan beberapa catatan yang ada, buah manggis diketahui sudah
sejak lama digunakan dalam pengobatan tradisional oleh masyarakat Asia
Tenggara dan Cina. Kulit buah manggis dapat direbus dalam air selama 25 -
30 menit untuk membuat jamu yang digunakan sebagai obat diare dan
sistitis pada anak-anak dan orang dewasa. Kulit buah manggis juga dapat
dikeringkan dan digiling menjadi bubuk untuk mengobati disentri. Lebih
lanjut, kulit buah manggis dapat direndam dalam minyak zaitun ataupun
minyak almond untuk membuat salep yang dapat mengurangi eksim dan
berbagai ruam kulit. Sebagai tambahan informasi, pilihlah buah manggis
yang baik dan tidak terdapat getah kuning dalam daging buahnya.
Blogger Comment
Facebook Comment