Proses cara menetasan telur gurami ini rata-rata di lakukan menggunakan bak karena terbilang lebih mudah dalam proses perawatan nya, dan memang memakai bak saran dari pakar gurami, pemeliharaan di bak selama 2-10 hari, warna telur akan mulai berubah menjadi agak hitam, kalau sudah berubah harusnya sudah ada tanda-tanda pergerakan dan peka terhadap tangan.
Selama 7 sampai 10 hari, pergantian air harus dilakukan 3 sampai 4 kali, dengan aturan jangan membuang semua air atau langsung menumpahkan, ambil sedikit demi sedikit saja, bisa 2/3 dari air yang ada, kemudian tambah air sesuai banyaknya sebelumnya.
Catatan penting untuk cara menetaskan telur gurami :
- - Bak yang di gunakan harus di pastikan terbebas dari virus atau penyakit hingga benar-benar steril
- - Gunakan air yang bersih seperti sumur yang terbebas dari limbah (persiapkan selama kurang lebih 3 hari perendaman)
- - Pengambilan telur yang mati dan lemak yang ditimbulkan pagi dan sore hari
- - Jika air sudah kelihatan kurang bersih atau keruh segera ganti dengan air yang bersih
Cara menetaskan telur gurami pada tahap pendederan
1. Pindahkan telur yang telah lincah dan peka terhadap gerakan tangan ke dalam kolam terpal atau bak budidaya selanjutnya dengan ketinggian air kurang lebih10 cm, pemberian pakan dengan di berikan cacing sutra yang lembut.2. Kontrol kondisi anak ikan, air, pakan ikan dilakukan per 2 jam selama 7 hari, pengontrolan yang dimaksud adalah :
- - Pergerakan ikan terlihat lincah.
- - Suhu dan kondisi air harus selalu terjaga.
- - Pakan ikan yang mati akan menimbulkan kotoran yang berlebihan.
- - Dasar bak terpal yang mulai tumbuh lumut, segera bersihkan bila tumbuh lumut.
- - Sinar matahari yang bagus hanya pagi hari (06.00-10.00) menggunakan penutup dari mulsa yang mudah diatur penyinaran matahari.
4. Ketika umur ikan sudah mencapai 24-26 hari, segera dipindahkan ke dalam kolam pendederan. Kepadatan ikan di kolam ini yaitu 1400 sampai 1600 ekor/m³ air, semakin sedikit jumlahnya maka tingkat pertumbuhannya semakin bagus.
Persiapkan kolam dengan benar :
- - Air telah banyak mengandung plankton dengan tanda air telah berubah warna menjadi kehijauan.
- - Kedalaman air kurang dari 80 cm.
- - Air betul betul stagnan dan jauh dari pembuangan sampah dapur.
- - Sinar matahari penuh sepanjang hari dan tidak tertutup terlalu lama
- - Pakan ikan di letakkan pada tempat yang mudah dibersihkan dan hanya10-15 di bawah permukaan air.
- - Waspada hama ikan seperti larva capung, ucrit dan kumbang air, serta binatang yang merugikan seperti kecebong karena menghabiskan paka ikan.
Catatan Penting :
Seleksi yang pertama kali dilakukan oleh pembudidaya bibit gurami adalah, memisahkan telur mati/terkena penyakit dari larva yang sudah mulai bergerak, kegiatan ini dilakukan untuk menjaga pada waktu proses penetasan agar tidak menggangu larva yang sudah menetas, juga membuang lapisan minyak dari penetasan telur-telur manjadi larva di permukaan air.
alat yang digunakan pada kegiatan seleksi ini antara lain, ember besar sebagai penampung telur dan larva, ember Kecil, sebagai penampung saat pemisahan dan Mangkuk Plastik, sebagai alat pemisah dan penghitung.
Selain memisahkan telur mati, kegiatan Seleksi telur gurami dimanfaatkan oleh pembudidaya untuk menghitung jumlah larva yang hidup sebelum ditebar di kolam, untuk kemudian dibandingkan dengan penghitungan pada seleksi selanjutnya biasanya setelah 10-20 hari kemudian.
Blogger Comment
Facebook Comment