Di alam, larva yang kehabisan yolk sac otomatis mencari pakan alami yang sesuai ukuran mulutnya. Mereka antara lain plankton atau udang-udangan kecil seperti artemia, moina, dan daphnia. Sayang peternak pembibit seringkali tidak memperhatikan ketersediaan pakan alami itu.
Di sentra gurami Banyumas, Jawa Tengah, misalnya, larva lazim diberi pakan dedak halus karena keterbatasan pakan alami. Padahal, dedak halus kurang ideal digunakan sebagai pakan larva lantaran hanya mengandung unsur utama serat kasar. Kadar proteinnya sangat rendah sekitar 11%. Agar gurami tumbuh bagus perlu protein sekitar 30 – 40%. Selain itu, dedak halus bisa menyumbat saluran pernapasan larva sehingga berujung pada kematian.
Tubifex
Tubifex alias cacing darah atau cacing sutera dapat dijadikan pakan alami alternatif bagi larva gurami. Kadar protein cacing yang tersebar di dasar perairan tawar itu cukup tinggi, mencapai 57%. Masalahnya ukuran cacing itu masih relatif besar dibanding mulut larva gurami. Sebab itu tubifex perlu diolah agar bisa dikonsumsi sang larva.
Salah satu cara yang dilakukan yakni mengolah tubifex menjadi mikrokapsul. Mikrokapsul merupakan pakan berbentuk bulat, berukuran mikro, dan terdiri dari inti dan dinding kapsul. Dinding maupun inti kapsul dibuat dari bahan yang mudah ditelan, dicerna, dan diserap oleh tubuh ikan. Mikrokapsul juga memiliki kandungan gizi lengkap: protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral seperti pakan alami. Dengan kadar protein 57%, lemak 13,3%, karbohidrat 2,04% dan abu/mineral 3,60%, tubifex memenuhi syarat itu.
Mikrokapsul dibuat sedemikian rupa agar dapat terdistribusi merata di kolam dan dapat dimakan sebelum pakan itu jatuh ke dasar kolam. Sebab, gerakan larva terbatas di tepian dan sekitar permukaan kolam.Densitas mikrokapsulpun harus rendah, sekitar 400 – 600 g/liter dengan laju tenggelam rata-rata 25 cm/menit.
Disapih
Di luar negeri, mikrokapsul telah banyak digunakan sebagai pakan berbagai jenis larva ikan. Selain ukurannya sesuai bukaan mulut larva, pakan buatan itu dapat diawetkan dalam bentuk bubuk kering. Pemberian mikrokapsul harus didahului dengan penyapihan. Penyapihan yang dimaksud adalah memberikan pakan alami sementara berupa tubifex. Tujuannya agar larva terbiasa dengan tubifex, sehingga ketika diberi mikrokapsul sudah mengenalinya sebagai makanan.
Caranya? Setelah yolk sac habis, saat umur larva 7 hari berikan pakan tepung tubifex hingga larva itu berumur 20 hari. Setelah itu baru berikan mikrokapsul sekurangnya 1 bulan atau lebih hingga larva berumur 2 bulan. Di atas umur 2 bulan – larva berukuran 6 – 7 cm – pelet sudah dapat diberikan sebagai pakan. (Dr Petrus Hary Tjahja Soedibya, Dosen Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto)
Keterangan Foto
1. Larva umur 7 hari ke atas harus segera disediakan pakan alami
2. Gurami bisa diberi pakan pelet mulai umur 2 bulan
Komposisi mikrokapsul
Komposisi Perbandingan bobot bahan (ml)
1. Matrik (61,54 %)
- Minyak ikan (99,5 %) 7,5
- Ekstrak Tubifex sp (0,5 %) 0,5
- Kuning telur (80 %) 4
- Tubifex sp (20 %) 1
Blogger Comment
Facebook Comment