Apa itu Lupus ?

Lupus adalah penyakit kronis autoimun. Hal ini dapat merusak setiap bagian dari tubuh ( kulit, sendi, atau organ dalam tubuh ). Kronis berarti bahwa tanda dan gejala cenderung berlangsung lebih lama dari enam minggu dan sering selama bertahun-tahun. Pada lupus, ada yang salah dengan sistem kekebalan tubuh, yang merupakan bagian dari tubuh yang bertempur melawan virus, bakteri, dan kuman lainnya ( " penyerbu asing, " seperti flu ). Biasanya sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein yang disebut antibodi yang melindungi tubuh dari penjajah. Autoimmune berarti sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan antara penjajah dan jaringan tubuh Anda sehat ( " auto " berarti "sendiri " ). Pada lupus, sistem kekebalan tubuh Anda menciptakan autoantibodi, yang kadang-kadang menyerang dan menghancurkan jaringan sehat. Autoantibodi ini berkontribusi terhadap peradangan, nyeri, dan kerusakan di berbagai bagian tubuh.Ketika orang berbicara tentang " lupus," mereka biasanya berarti lupus eritematosus sistemik, atau SLE (systemic lupus erythematosus) . Ini adalah jenis yang paling umum dari lupus. Sulit untuk menebak berapa banyak orang di Indonesia terjangkit lupus, karena gejalanya sangat berbeda untuk setiap orang. Kadang-kadang sulit didiagnosis.
 
Meskipun lupus dapat mempengaruhi hampir semua sistem organ, penyakit, bagi kebanyakan orang, hanya mempengaruhi beberapa bagian tubuh. Misalnya satu orang dengan lupus mungkin memiliki lutut bengkak dan demam. Orang lain mungkin lelah sepanjang waktu atau memiliki gangguan ginjal. Orang lain mungkin memiliki ruam. Seiring waktu, gejala bisa berkembang.

Biasanya, lupus berkembang perlahan-lahan, dengan gejala yang datang dan pergi. Wanita yang terserang lupus yang paling sering, memiliki gejala dan didiagnosis antara usia 15 dan 45. Tetapi penyakit ini juga bisa terjadi di masa kanak-kanak atau di kemudian hari.Bagi sebagian orang, lupus adalah penyakit ringan. Tapi bagi orang lain, hal itu dapat menyebabkan masalah berat. Bahkan jika gejala lupus Anda ringan, itu adalah penyakit serius yang memerlukan monitoring dan perawatan konstan. Hal ini dapat membahayakan organ-organ Anda dan menempatkan hidup Anda beresiko jika tidak diobati.Meskipun istilah " lupus " biasanya mengacu pada SLE, ada beberapa jenis lupus :

    Lupus eritematosus sistemik , atau SLE (systemic lupus erythematosus), sekitar 70 persen dari semua kasus lupus. SLE bisa ringan atau berat dan dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh. Gejala umum termasuk kelelahan, rambut rontok, kepekaan terhadap sinar matahari ( photosensitivity ), nyeri sendi dan bengkak, demam yang tidak jelas, ruam kulit, dan masalah ginjal. Secara umum diagnosis lupus didasarkan dari kombinasi gejala fisik dan hasil laboratorium.

    Cutaneous lupus erythematosus adalah Lupus Kulit, dapat terbatas pada kulit atau terlihat pada mereka dengan SLE​​. " Cutaneous " berarti " kulit." Gejala mungkin termasuk ruam, rambut rontok, vasculitis ( pembengkakan pembuluh darah ), bisul, dan fotosensitivitas. Seorang dokter akan menghapus sepotong kecil dari ruam atau sakit dan melihatnya di bawah mikroskop untuk mengetahui apakah seseorang memiliki lupus kulit dan bentuk apa itu. Ada dua jenis utama dari lupus kulit :

        Diskoid lupus erythematosus, juga disebut DLE, terutama mempengaruhi kulit. Ruam diskoid biasanya dimulai sebagai ruam merah mengangkat yang menjadi bersisik atau berubah warna menjadi coklat gelap. Ruam ini sering muncul di kulit pada wajah dan kulit kepala, tetapi daerah lain juga dapat dipengaruhi. Banyak orang dengan DLE memiliki jaringan parut. Terkadang DLE menyebabkan luka di mulut atau hidung. Seorang dokter akan menghapus sepotong kecil dari ruam atau sakit dan melihatnya di bawah mikroskop untuk mengetahui apakah seseorang memiliki DLE. Jika Anda memiliki DLE, ada kemungkinan kecil yang nanti akan mendapatkan SLE​​. Saat ini tidak ada cara untuk mengetahui apakah seseorang dengan DLE akan mendapatkan SLE​​.
        Subacute cutaneous lupus erythematosus terdapat sekitar 10 persen dari kasus lupus. Sekitar 50 persen dari waktu, orang-orang dengan Subacute cutaneous lupus erythematosus juga memiliki SLE. Subacute cutaneous lupus erythematosus menyebabkan lesi kulit yang muncul pada bagian tubuh terkena matahari terbenam. Lesi ini tidak menimbulkan bekas.

    Drug induced lupus  adalah bentuk lupus yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu. Gejala-gejala Drug induced lupus seperti orang lupus sistemik, tetapi hanya jarang mempengaruhi organ utama. Gejalanya bisa berupa nyeri sendi, nyeri otot, dan demam, dan ringan untuk kebanyakan orang. Sebagian besar, penyakit hilang ketika obat dihentikan. Namun, tidak semua orang yang mengkonsumsi obat akan terserang Drug induced lupus. Obat-obatan yang paling sering dihubungkan dengan Drug induced lupus yang digunakan untuk mengobati kondisi kronis lainnya, seperti kejang, tekanan darah tinggi, atau rheumatoid arthritis. Contohnya termasuk procainamide ( Pronestyl ® , Procanbid ® ), hydralazine ( Apresoline ® , juga , hydralazine adalah bahan dalam Apresazide ® dan BiDil ® ) , phenytoin ( Dilantin ® ), etanercept ( Enbrel ® ), dan adalimumab ( Humira ® ).

    Neonatal lupus adalah kondisi langka pada bayi yang disebabkan oleh antibodi tertentu dari ibu. Antibodi ini dapat ditemukan pada ibu yang memiliki lupus. Tetapi juga mungkin bagi bayi untuk memiliki lupus neonatal meskipun ibu sehat. Namun, dalam kasus ini ibu sering akan mengembangkan gejala lupus di kemudian hari. Saat lahir, bayi dengan lupus neonatal mungkin memiliki ruam kulit, masalah hati, atau jumlah sel darah yang rendah, tetapi gejala ini hilang sepenuhnya setelah beberapa bulan dan tidak memiliki efek abadi. Bayi dengan lupus neonatal juga dapat mmiliki cacat jantung . Dengan pengujian yang tepat, dokter sekarang dapat mengidentifikasi ibu paling berisiko, dan bayi dapat dirawat pada saat atau sebelum kelahiran. Sebagian besar bayi dari ibu dengan lupus, sehat.