Plankton
- Organisme renik
- Melayang di air
- Tidak mempunyai daya gerak atau mempunyai daya gerak yang lemah
- Sangat terpengaruh oleh daya gerak air
Jenis plankton
Berdasarkan
nutrisi:
l fitoplankton
dan zooplankton
Berdasarkan
biologi:
l holoplankton dan meroplankton
Berdasarkan
ukuran:
l netplankton dan nanoplankton
Plankter, eu dan
pseudo
Ø Plankter
: satu individu plankton
Ø Euplankton(plankton
sejati):
l Semua
anggota plankton
l Pseudoplankton(plankton
palsu):
l Detritus(plankton
yang sudah mati)
Phycology
Ø Hampir
seluruh nanoplankton terdiri dari fitoplankton
Ø Fitoplankton
terdiri dari algae
Ø Ilmu
yang mempelajari algae disebut Phycology atau Algology
Ø Algae
termasuk Thallophyta, yaitu tumbuhan yang tidak mempunyai akar batang dan daun
Fungsi algae
Ø Produser
primer
Ø Proses
fotosintesis dengan bantuan sinar matahari
l 6CO2+6H2O→C6H12O6+6O2
Ø Penghasil
Oksigen
Ø Algae
merupakan dasar kehidupan di dalam air
Sistematika Algae (Smith 1955)
Ø Cyanophyta
Ø Chlorophyta
Ø Chrysophyta di
air tawar > di air laut
Ø Pyrrophyta
Ø Euglenophyta
Ø Phaeophyta
Ø Rhodophyta
di air laut > di air tawar
Sistematika Algae(Lee 1980)
Ø Cyanophyta
(Cyanobacteria)
Ø Glaucophyta
l (bentuk
peralihan antara Cyanophyta dan algae yang lain)
Ø Chromophyta
l (algae
dengan khloroplas endoplasmic reticulum)
Ø Rhodophyta
l (mempunyai
khlorofil a dan d, tidak ada kloroplas E.R., phycobiliprotein dan tipe
reproduksi seksual yang unik)
Ø Chlorophyta
l (membentuk
tepung didalam kloroplasnya) tidak mempunyai kloroplas E.R. dan mempunyai
chlorophyl a dan b
Ø Charophyta
l (bentuk
peralihan antara Chlorophyta dan Bryophyta)
Faktor-faktor yang
membedakan
Ø Struktur
dinding sel
l Sellulosa
l Silikat
l Selaput
Ø Ada/tidaknya
flagel
Ø Ada/tidaknya
makanan cadangan
l Protein
l Lemak
l Karbohidrat
Ø Adanya
bermacam-macam pigmen
l Khlorofil
l Xanthofil
dsb.
Cyanophyta(Myxophyta)
l tidak
mempunyai inti sel
l reproduksi
secara vegetatif
l mempunyai
pseudovacuola, dinding sel berlendir
l ada
yang mampu memfiksasi N-bebas (misalnya: Anabaena)
Ø Habitat:
l tanah
kering di alam bebas
l tahan
panas
Ø Contoh:
Genera yang terpenting hidup sebagai plankton
l Oscillatoria,
Spirulina, Microcystis, Merismopedia, Gloeotrichia, dsb.
Kelas
Bacillariophyceae
Ø Struktur
dinding: Pennales dan Centrales
Ø Pennales:
l Sebagian
besar di air tawar
l selnya
mempunyai “raphe”
l misalnya:
Navicula, Gomphonema, Cymbella, Synedra dsb.
Ø Centrales:
l sebagian
besar di laut
l selnya
bundar dan ada gambaran-gambaran (relief) yang sifatnya sentris.
l misalnya:
Chaetoceros, Coscinodiscus, Stephanodiscus, Melosira dsb.
Chlorophyta
Ø Warnanya
hijau rumput, kebanyakan hidup di air tawar (90 %)
Ø Phyllum
ini terdiri dari 12 kelas, sedangkan yang penting untuk planktonologi ada tiga
(3) kelas, yaitu:
l A.
Euchlorophyceae
l B.
Ulothrichophyceae
l C.
Zygophyceae
Euglenophyta
Ø Unisel
dan soliter
Ø Dengan
atau tanpa periplast
Ø Fase
yang bergerak dominan
Ø Mempunyai
2 flagel yang khas, 1 pendek dan yang lainnya panjang; bersambungan satu sama
lainnya pada titik penerangan
Ø Banyak
terdapat di kolam-kolam, sawah yang banyak mengandung bahan organik
Ø Pigmen:
Chlorophyl a + b
Ø Produksi
asimilasi:
l β
Carotin, terutama Xanthophyl
l Paramylum
dan lemak
Ø Reproduksi
secara vegetatif (binary fission)
l Ordo : Euglenales
l Fam: : Eugleniaceae
Cara membedakan
fitoplankton
Ø Tanpa
inti sel dan chromatophora:
l Ada
atau tidak pigmen biru
l Cyanophyceae
(terbagi menjadi Chromato dan Centro plasma)
Ø Mempunyai inti sel dan chromatophora
Inti sel dan
chromatophora
Ø Pigmen
kecoklatan (chlo a + c)
Ø Pigmen
hijau (chlo a+b)
Produk assimilasi
pati
Ø Produk
asimilasi pati (reaksi dengan KI) > Phyrophyta
l Sel
motil dengan subapical pit dan trichocysts > Cryptophyceae
l Sel
motil ada atau tidak kulit pelindung (armour) terdiri dari lempeng-lempeng
selulose; mempunyai longitudinal dan transversal furrow (alur) > Dinophyceae
Produk assimilasi
chrysolaminarin
Ø Dinding
sel homogen, seringkali mempunyai chromatophore, sering juga membentuk kista
l Chrysophyceae
Ø Dinding
sel terdiri atas 2 bagian, beberapa mempunyai Chromatophore yang discoid
l Xantophyceae
Ø Dinding
sel diperkuat dengan silica, terdiri dari 2 bagian (epi dan hypo valve)
l Diatomophyceae = Bacillariophyceae
Pigmen hijau
Ø Produk
asimilasi pati:
l Chlorophyta
Ø Produk
asimilasi paramylum:
l Ada
atau tidak periplast: Euglenophyta
Analisis plankton
Ø Kualitatif:
l Jenis
plankton dapat mengindikasikan kesuburan. Makin banyak jenis makin stabil
Ø Kuantitatif:
l Produktivitas
perairan. Menghitung kelimpahan untuk kesuburan perairan
Klassifikasi plankton
Ø Istilah
l Determinasi
•
adalah suatu cara membedakan/menentukan jenis
objek dengan melihat sifat-sifat/ciri-ciri morfologis yang dipunyai objek/benda
yang kita amati.
l Identifikasi
•
adalah suatu cara membandingkan dan membedakan
objek dengan gambar.
Contoh Fitoplankton
di Indonesia (Nontji A. 1993)
- Skeletonema
- Thalassiosira
- Rhizosolenia robusta
- Planktoniella
- Rhizosolenia sp.
- Chaetoceros
- Bacteriastrum hyalin
- Biddulphia
- Bacteriastrum delica
- Hemiaulus
- Ditylum
- Asterionella
- Thalassionema
- Trichodesmium
- Ceratium
- Dinophysis
- Noctiluca
0 comments:
Post a Comment