1.1. Definisi
Planktonologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan plankton. Istilah
plankton pertama kali diperkenalkan oleh Victor Hensen tahun 1887 untuk
membedakan organisme hidup dengan partikel abiotik yang tersuspensi di
dalam perairan. Plankton merupakan suatu sifat hidup dari organisme yang
ukurannya relatif kecil, tidak memiliki daya gerak (bila ada sangat
lemah), melayang-layang di dalam air dan tidak mampu menentang arus. Plankton di perairan dapat dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu :
1. Phytoplankton
: berasal dari kelompok tumbuhan berklorofil yang dapat
berfotosintesis, didominasi oleh kelompok algae dan sebagian kecil
kelompok jamur dan bakteri. Phytoplankton memiliki fungsi sebagai
pemasok oksigen utama bagi organisme akuatik, sumber makanan
zooplankton, penyerap gas-gas beracun seperti NH3 dan H2S, serta sebagai indikator tingkat kesuburan perairan.
2. Zooplankton : berasal dari kelompok hewan yang didominasi oleh kelompok Crustacea, Rotifera dan Protozoa. Zooplankton
memiliki fungsi sebagai pakan alami organisme akuatik (misal udang),
melalui proses rantai makanan dapat mengendalikan pertumbuhan
phytoplankton.
1.2 Pengelompokan Plankton
Pengelompokan plankton telah banyak dilakukan berdasarkan pada hal-hal berikut ini :
- Berdasarkan benda hidup dan tak hidup yang melayang-layang di dalam air.
1. Euplankton : merupakan organisme plankton yang sebenarnya
2. Pseudoplankton : merupakan sisa-sisa material organik dan anorganik yang tersuspensi dalam air.
- Berdasarkan ukurannya (Dussart, 1965)
1. Ultrananoplankton : plankton dengan berukuran < 2 μm, misalnya bakteria
2. Nanoplankton : plankton dengan berukuran 2 - 20 μm, misalnya jamur, flagellata kecil dan diatom kecil
3. Microplankton : plankton dengan ukuran antara 20 – 200 μm, misalnya kebanyakan spesies phytoplankton, foraminifera, cilliata, rotifera, dan nauplius copepoda
4. Mesoplankton : plankton dengan ukuran antara 200 μm – 2 mm, misalnya cladocera, copepoda dan jenis larva
5. Macroplankton : plankton dengan ukuran 2 – 20 mm misalnya pteropoda, copepoda, euphausiids, chaetognatha
6. Megaloplankton : Plankton dengan ukuran > 20 mm, misal schipozoa dan thaliacens
Kelompok ukuran 1 sampai 3 dapat diambil langsung dengan botol plankton sedangkan 4 sampai 6 harus diambil dengan planktonnet.
- Berdasarkan habitatnya
1. Limnoplankton : plankton yang hidup di air tawar
2. Haliplankton/Marine plankton : plankton yang hidup di air laut
- Berdasarkan distribusi vertical di perairan
1. Epiplankton : plankton yang hidup di zona euphotik
2. Mesoplankton : plankton yang hidup di zona disphotik
3. Bathyplankton : plankton yang hidup pada zona aphotik
4. Hypoplankton : plankton yang hidup pada dasar sebagai bentik
- Berdasarkan tahap planktonik dalam siklus hidupnya
1. Holoplankton (permanent plankton) : plankton yang seluruh hidupnya sebagai plankton
2. Meroplankton
(temporary plankton) : plankton yang hanya sebagian dari daur hidupnya
sebagai plankton (contoh tahap larva dan telur)
0 comments:
Post a Comment