Games

Proses Pembuatan Red Water System Untuk Kolam Ikan Lele


Jika ingin menerapkan metode red water system dalam budidaya ikan lele, berikut adalah proses kerjanya:

1. Bahan-Bahan

  • Air Bersih = 18 liter.
  • Yakult = 4 botol.
  • Ragi Tape = 2 butir
  • Molasses (Tetes Tebu / Gula Jawa / Gula Merah) = 1 liter.
  • Air Kelapa Murni (dari 1 butir buah kelapa yang sudah tua)
  • Jerigen 20 liter = 1 unit

2. Cara Mengolah Bahan

  • Masukkan air bersih 18 liter ke dalam Jerigen bersih,
  • Tuangkan 4 botol Yakult, 1 liter Molasses, 2 butir Ragi Tape (yg sudah di tumbuk halus) dan Air Kelapa Murni ke dalam Jeringen yang telah berisi air bersih.
  • Kocok jerigen selama 1-2menit agar semua bahan2 terlarut merata.
  • Simpan jerigen beserta bahan-bahan tersebut selama 6-7 hari agar terjadi proses fermentasi dengan sempurna yang akan di tandai dengan cairan di dalam jerigen berubah warna menjadi coklat dan berbau alkohol.

3. Cara Aplikasi Bahan Pada Kolam Ikan Lele

  • Kolam yang telah berisi air bersih bebas kandungan logamberat beserta benih ikan lele diberi tetesan Fermentasi Yakult, Molasses, Ragi dan Air Kelapa yang sudah jadi di jerigen setiap hari secara merata ke seluruh permukaan kolam sebanyak : Setiap 1 m3 (meter kubik) kolam, di teteskan 100 ml bahan fermentasi tersebut atau setara dengan 1/2 gelas Aqua.
  • Sisa bahan fermentasi tetap di simpan di dalam jerigen untuk digunakan lagi pada hari-hari berikutnya. Dan lakukan penetesan bahan fermentasi itu setiap hari dengan jarak waktu 24 jam hingga sampai saat panen.
  • Letakkan Arang dipinggir-pinggir dinding kolam bagian dasar sebanyak 1 Kg/m3 yang berfungsi untuk menyerap sisa kotoran ikan yang tak dimakan oleh bakteri Lactobacillus dan bakteri Sakaromises di dalam air kolam lele.
  • Akibat penetesan bahan fermentasi diatas setiap hari, maka dari hari ke hari air kolam akan berubah perlahan-lahan menjadi berwarna Merah,
  • Anda jangan panik dengan air menjadi berwarna Merah, karena sesungguhnya air kolam seperti itu dalam keadaan sangat sehat bagi ikan dan minim kotoran ikan karena telah jadi makan bakteri Lactobacillus dan bakteri Sakaromises dan juga diserap oleh Arang yang anda letakkan di dasar kolam.
  • Disarankan untuk memasang 2 titik selang aerasi udara, tujuan pemberian aerasi ini adalah untuk mengaduk bakteri Lactobacillus dan bakteri Sakaromises yang berada di dasar kolam agar dapat terus berada merata di semua area kolam.

4. Pemberian Pakan Ikan Lele

Pemberian pakan pelet pada ikan lele disarankan untuk dibibis dulu dengan air hangat dan di angin-anginkan sebelum ditebar ke kolam. Pelet yang kurang lembut sering menjadi penyebab perut ikan kembung dan luka pada usus yang akhirnya menimbulkan kematian pada benih.
Kasus perut kembung pada benih lele sering juga terjadi saat peralihan pelet misalnya dari FF 999 menuju ke 781 (-1) dan seterusnya.
    Blogger Comment
    Facebook Comment
 
Copyright © 2013. 'Azolla' Fish Farm - All Rights Reserved
Template Created by ThemeXpose