Games

Showing posts with label hidroponik. Show all posts
Showing posts with label hidroponik. Show all posts

Cara Membuat Biofilter Untuk Menyaring Limbah Kolam Ikan

Gambar 1
Biofilter memiliki peran yang cukup vital dalam budidaya perikanan, baik budidaya ikan lele, ikan nila, ikan gurame, ikan mas, ikan sidat, ikan hias, atau ikan-ikan lainnya.

Fungsi biofilter adalah untuk menyaring limbah ikan/ amonia yang belum/ tidak terurai menjadi nitrat. Limbah ikan ini akan terkumpul dan mengendap di dasar biofilter, selanjutnya kita bisa membuang atau memanfaatkan limbah ini dengan mengalirkannya melalui lubang pembuangan di bagian bawah biofilter.

Jika kita metode ini dilakukan dengan tepat, maka kolam akan benar-benar steril dari amonia sehingga tidak perlu lagi melakukan penyiponan atau mengganti air yang tentu akan lebih merepotkan.









Gambar 2

Berikut bahan-bahan yang perlu dipersiapkan :
    1. 1. Ember bekas cat tembok ( botol galon air/  lainnya )
    2. 2. Paralon 1/2 inch
    3. 3. Penyambung paralon leter L
    4. 4.Penyambung paralon leter T
    5. 5. Lem perekat paralon.
    6. 6. Jaring keramba/ waring
    7. 7. Seng bekas dandang atau lainnya yang diberi lubang seperti gambar 3

      Cara merangkai :
        1. 1. Lubangi ember atau media lainnya seperti gambar 1
        2. 2. Rangkai paralon + T + L seperti gambar 2 dan rekatkan di dasar ember.
        3. 3. Tempatkan seng di atas leter L dan T seperti gambar 3
        4. 4. Ujung paralon diberi leter L dan hubungkan ke mesin pompa celup di dasar kolam ( paralon input bisa dari samping atas seperti gambar 3 atau dari tutup seperti gambar 1.
        5. 5.Tempatkan pula satu penghantar untuk mengalirkan air ke aquaponik atau kolam ikan perhatikan gambar 1 dan gambar 3 dengan cermat.
        Gambar 3




          Sumber : Cara Membuat Biofilter Untuk Menyaring Limbah Kolam Ikan

          Biofilter yang telah siap dipergunakan bisa anda tempatkan di atas kolam ikan, simak artikel  Cara Membuat Aquaponik Kolam Terpal dengan Pipa Pvc


          Cara Menanam Hidroponik Sendiri





          Berbagai macam tanaman dapat ditanam dengan metode hidroponik, dan dapat dilakukan di rumah, pekarangan atau juga di kebun. Tanaman yang di tanam di rumah dengan menggunakan metode hidroponik biasanya adalah tanaman hias. Bunga anggrek, mawar, bromelia, aralia dan kaktus adalah tanaman yang termasuk tanaman hias dan dapat ditanam dengan metode hidroponik. Paprika, tomat, cabai, bunga kol, semangka, brokoli, labu, mentimun, terung, asparagus dan jagung manis adalah jenis tanaman yang biasa ditanam dengan metode hidroponik yang dilakukan di kebun.



          Tanaman Hias


          Bibit tanaman hias yang akan ditanam dengan cara hidroponik dapat diambil dari tanaman dewasa ataupun dari tanaman muda. Bisa kita dapatkan dari penjual tanaman atau pun dari pekarangan di rumah kita. Dengan menggunakan tanaman yang ada, kita sudah bias langsung mengerjakan penanaman dengan cara hidroponik untuk tanaman yang akan kita tanam.

          Tanaman Sayur dan Buah

          Tanaman jenis sayur dan buah ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis menurut cara perkembangbiakannya. Ada tanaman yang termasuk ke dalam jenis generatif, biasanya berupa tanaman tahunan. Jenis lainnya adalah yang perkembangbiakannya dengan cara vegetatif, yang termasuk jenis tanaman ini adalah tanaman semusim.
          Generatif
          Perkembangbiakan dengan cara generatif, adalah memperbanyak tanaman dengan cara menanam dari bijinya, Jenis tanaman ini adalah tanaman semusim, seperti tomat, cabai, melon, mentimun dan sawi. Agar memiliki daya tumbuh yang baik sebaiknya kita membeli biji tanaman dari took pertanian. Biji tanaman harus kita semaikan terlebih dahulu, sebelum kita tanam dengan cara hidroponik.
          Penyemaian

          Penyemaian dapat dilakukan dengan cara-cara seperti berikut:

          1. - > Sebelum melakukan penyemaian, kita harus menyediakan wadah atau tempat untuk menyemaikan biji tanaman terlebih dahulu. Wadah dapat berupa kotak yang terbuat dari kayu dengan ukuran 200 cm x 100 cm dengan tinggi antara 6 cm sampai 10 cm, jangan lupa untuk memberi lubang di bagian samping yang akan digunakan untuk pembuangan air. Wadah dapat juga menggunakan tempat dari peralatan rumah tangga yang sudah tidak terpakai.
          2. - > Tempat atau wadah yang akan kita pakai sebagai tempat penyemaian harus kita bersihkan, agar terhindar dari hama penyakit.
          3. - > Siapkan media tanam yang akan kita gunakan untuk penyemaian biji tanaman, biasanya menggunakan pasir yang sudah disterilkan. Dalam memberi pasir ini ke dalam kotak penyemaian janganlah terlalu tebal, dan sebelum biji kita semaikan kotak penyemaian ini harus kita uji terlebih dahulu, apakah drainasenya sudah berjalan dengan baik.
          4. - > Taburkan biji di atas media tanam dengan jarak yang tidak terlalu rapat. Lakukan penyiraman setelah satu hari penyemaian bibit dilakukan, karena air akan merangsang terhadap daya tumbuh biji menjadi kecambah. Harus di ingat pula bila sudah menjadi kecambah, jangan terkena sina rmatahari langsung, karena kecambah hanya memerlukan suhu antara 18° sampai 20° celcius.

          Pembibitan

          Biji yang sudah kita semai bisa kita pindahkan ke tempat pembibitan apabila sudah memiliki 2 buah daun yang sudah mekar. Wadah tempat pembibitan dapat berupa pot atau pun kotak dari kayu. Hati-hati dalam melakukan pemindahan ke tempat pembibitan, karena umur tanaman ini masihlah sangat muda. Beri juga jarak yang tidak terlalu rapat agar pertumbuhan bibit baru ini lebih maksimal.

          Vegetatif


          Perkembangbiakan vegetatif dapat dilakukan dengan cara okulasi (tempelan) dan cangkok. Keuntungan dari perkembangbiakan dengan vegetatif adalah tanaman akan cepat berbuah dan memiliki kualitas yang sama dengan induknya. Jambu biji, jambu air, belimbing, jeruk dan kedondong adalah contoh jenis tanaman tahunan yang dapat berkembang biak dengan cara vegetatif. Tanaman yang dikembangbiakan dengan cara ini biasanya memiliki percabangan yang pendek dan cepat berbunga.






          Jenis-jenis Hidroponik

          Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless.

          Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. (Wikipedia)
          Taman hidroponik bisa jadi alternatif  bercocok tanam di kota-kota. Baik itu untuk alasan hobi maupun usaha dan budidaya.

          Aspek-aspek penting menanam tanaman hidroponik: 
            • 1. Air.
          Tanaman hidroponik tergantung pada air, air menjadi aspek penting kualitas tumbuhnya tanaman hidroponik.
            • 2. Cahaya .
          Sinar yang cukup  diperlukan untuk bisa tumbuh dengan baik.
            • 3. Oksigen.
          Oksigen merupakan aspek penting penanaman tanaman secara hidroponik. Kadar oksigen yang rendah dapat mengakibatkan menurunnya permeabilitas membrane sel sehingga dinding sel sulit ditembus. Hal ini akan berakibat tanaman kekurangan air dan layu.

            • 4. Nutrisi.
          Untuk dapat tumbuh dengan baik dan mendapatkan nutrisi, larutan hara sebaiknya diberikan secara teratur.
            • 5. Kasih sayang.
          Hal hal yang haru diperhatikan dalam Pemilihan media
          1. 1. Dapat menopang tanaman dengan baik
          2. 2. Memiliki ukuran pori yang cukup
          3. 3. Tidak menyumbat sistem
          4. 4. Tidak berpengaruh ke larutan Nutrisi
          5. 5. Mudah didapat apabila mungkin dapat di Produksi sendiri.
          Tanaman hidroponik cenderung bisa dilakukan di berbagai tempat, bahkan sesempit apapun tempat itu, yang penting tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup juga kebutuhan unsur haranya terpenuhi.
          Keuntungan menanam tanaman dengan sistem hidroponik adalah :
          1. ~ Menjadi solusi bagi yang ingin bercocok tanam tapi minim lahan
          2. ~ Pemakaian Pupuk lebih hemat
          3. ~ Pemakaian air lebih sedikit.
          4. ~ Tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit.
          5. ~ Lingkungan kerja  lebih Bersih
          6. ~ Dapat ditanam di lokasi yang tidak mungkin ditanami  ,miskin hara , berbatuan , di dalam ruangan  (dengan tambahan lampu
          7. ~ Produksi tanaman persatuan luas lebih banyak
          8. ~ Harga jual Sayur hidroponik Organik lebih mahal
          9. ~ Tidak perlu mencangkok dan dapat menghilangkan stress.
          Jenis-jenis Hidroponik
          Sistem Hidroponik “Irigasi Tetes”.
          Metode ini memanfaatkan kerikil, arang sekam padi, pasir, dan bahan lain yang sudah disterilkan sebagai media tanamnya.
          1. - Model hidroponik ini biasa digunakan untuk sayuran buah
          2. - Media yang digunakan biasanya sekam bakar dan cocopeat
          3. - Air yang mengandung nutrisi akan menetes sedikit demi sedikit ke dalam media tanam
          4. - Kelebihan : Hemat air, air yang diberikan merata setiap tanamannya dan mudah dalam penyiraman
          5. - Kekurangan : Oksigen dalam area perakaran sedikit apabila media terlalu padat
          Sistem Hidroponik “Wick system”.
          Dalam metode ini, tanaman di tanam disebuah media yang pada bagian dasarnya diletakkan larutan hara makro dan mikro, sehingga akar tanaman menyentuh dan menyerap larutan yang penuh nutrisi itu.
          1. - Dikenal pula dengan sistem sumbu dan hidroponik yang paling sederhana
          2. - Media yang digunakan biasanya rockwool atau sekam bakar
          3. - Air yang mengandung nutrisi ditarik keatas dengan sumbu seperti prinsip daya kapilaritas air
          4. - Kelebihannya : Mudah, murah dan disukai oleh pemula hidroponik
          5. - Kekurangannya : Harus sering mengucek nutrisi minimal 2-3 kali sehari agar nutrisi mudah terserap dan oksigen tersirkulasi
          Sistem Hidroponik “Nutrient film tehnique”.
          Pada metode ini, tanaman di tanam diselokan panjang dan sempit yang bahannya bisa terbuat dari plastik atau logam anti karat. Selokan itu dialiri oleh air yang penuh nutrisi hara, sehingga disekitar akar tanaman muncul lapisan tipis (film) yang merupakan makanan tanaman itu.
          1. - Model NFT sangat cocok digunakan untuk produksi sayuran
          2. - Model ini memiliki oksigen terlarut yang tinggi dan nutrisi diberikan secara terus menerus. Otomatis tanaman menyerap hara lebih banyak dan mudah
          3. - Yang perlu diperhatikan dalam NFT adalah kemiringan, tempat penyimpanan air dan perawatan NFT




          Budidaya Strawberry Aquaponik Diatas Kolam Ikan



          Limbah kolam ikan, baik lele, nila, gurame atau yang lainnya, seringkali menjadi masalah yang lumayan serius. Banyak cara yang dikembangkan oleh petani modern, baik itu melalui metode bioflok atau cara lainnya.
          Pada artikel kali ini, akan kita ulas satu cara yang paling populer saat ini, yah..., aquaponik. Dan anda para pecinta aquaponik akan mulai dimanjakan dengan semakin seringnya azolla.web.id mengulas tentang aquaponik, hidroponik, aeroponik dan sejenisnya.

          Oke, langsung saja ke pokok tema kita...,
          Strawberry, wow siapa yang gak ngences mendengar nama buah ini, segar, asem, manis.... hmmm.
          Untuk membudidayakan strawberry dalam metode aquaponik tidaklah terlalu rumit, terlebih lagi, jika anda tinggal di dataran tinggi atau pegunungan, jika tidak bisa disiasati dengan menyediakan pelindung, baik pepohonan atau lainnya, misalnya greenhouse, hal ini karena tanaman straberry lumayan rentan terhadap sinar matahari yang terlalu terik.

          Media untuk membuat hidroponik atau tempat menanam strawberry tidak jauh berbeda dengan yang lainnya.
          Bahan-bahan yang bisa dipergunakan sebagai media antara lain :
          1. Cup plastik atau styrofoam ( bisa juga media lain yang lebih sesuai keinginan anda misalnya ember )
          2. Paralon, media ini bisa digunakan untuk menempatkan cup plastik.
          3. Styrofoam, sebagaimana metode yang diulas di Cara Membuat Hidroponik Apung Untuk Kolam Ikan.

          Untuk mendapatkan nutrisi bagi strawberry, perlu dibuat penghantar limbah ikan yang terdapat di dasar kolam ke paralon tempat strowberry ditanam. Penghantar tersebut bisa menggunakan pompa air celup atau buat penghisap air manual ( tanpa listrik ) ini akan lebih menghemat biaya.

          Artikel ini diulas, kebetulan pas 'Idul Adha, jadi belum sempurna, karenanya jika ada yang perlu ditanyakan silahkan tinggalkan komentar di form bawah, Inya 'Allah kami akan senang hati akan membantu anda.

          Metode Hiidroponik Rakit Apung





          Salah satu metode hidroponik yang mudah diterapkan adalah metode / kultur Rakit Apung atau D
          eep Water Culture (DWC). Disebut Rakit Apung karena tanaman dibuat terapung diatas rakit (umumnya dibuat dari styrofoam) yang telah dilobangi seukuran pot tanam. Adapun istilah Deep Water Culture disematkan dalam metode ini karena akar tanaman senantiasa terendam dalam air.
          Dalam kultur ini, akar tanaman dibiarkan terendam dalam larutan air yang kaya akan oksigen dan nutrisi. Nutrisi sangat berperan dalam setiap metode hidroponik, tidak terkecuali dalam kultur Rakit Apung ini. Hal ini dikarenakan metode bercocok tanam secara hidroponik ini memang tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, sehingga praktis nutrisi harus cukup tersedia bagi tanaman. Berhubung akar tanaman terendam dalam air secara terus-menerus, ketersediaan oksigen terlarut dalam air juga mutlak diperlukan karena pada dasarnya akar tanaman juga perlu bernapas dan untuk itu diperlukan ketersediaan oksigen yang cukup.
          Nutrisi yang digunakan tentunya adalah nutrisi yang mudah larut dalam air sehingga memudahkan bagi akar tanaman untuk menyerapnya. Kecukupan oksigen terlarut dapat diciptakan dengan menggunakan pompa udara yang biasa dipakai untuk akuarium yang dihubungkan ke “Air Stone” melalui pipa / selang udara. Gelembung-gelembung udara yang keluar secara kontinyu melaui Air Stone ini akan menciptakan kondisi air yang telah mengandung nutrisi menjadi kaya akan oksigen.
          Untuk memulai bercocok tanam dengan kultur Rakit Apung ini, benih / biji tanaman disemaikan dalam Rockwool yang telah dibasahi sebelumnya dan diletakkan di tempat yang teduh. Akan lebih bagus lagi bila ditutup dengan plastik agar tercipta suhu yang cukup hangat dan lembab sehingga benih cepat berkecambah. Penggunaan hormon perangsang tumbuhnya akar juga dapat dicampurkan dalam air yang digunakan untuk membasahi rockwool pada masa persemaian ini.
          Setelah tanaman mulai berkecambah dengan mengeluarkan beberapa helai daun (biasanya dalam rentang waktu 2 minggu), rockwool yang telah ditumbuhi tanaman tersebut selanjutnya diletakkan dalam pot khusus yang biasa disebut net pot yang dipasang pada lubang-lubang rakit styrofoam. Selanjutnya Rakit diletakkan diatas air yang telah disiapkan dalam wadah sebagaimana diperlihatkan dalam gambar diatas.
          Tanaman yang umum dibudidayakan dengan menggunakan metode ini adalah tanaman sayuran, khususnya selada (lettuce) sehingga ada juga yang menyebut kultur Rakit Apung ini dengan sebutan Lettuce Culture.
           
          Copyright © 2013. 'Azolla' Fish Farm - All Rights Reserved
          Template Created by ThemeXpose