Kestabilan Warna Air dan Produktivitas Tambak Udang Windu (Studi kasus di 7 tambak dengan panen > 3000 Kg)
Metode : Deskriptif - Historical Data
Prosedur :
Metode : Deskriptif - Historical Data
Prosedur :
- Mensortir data 7 tambak panen Juni 2009 dengan tonase > 3000 Kg
- Menyesuaikan data 7 tambak tersebut dengan warna air dan transparansi saat Persiapan, DOC 30, DOC 60 dan DOC 90 untuk melihat kestabilan warna
Plankton sebagai sumber produktivitas primer di perairan merupakan salah satu factor yang berperan dalam menunjang keberhasilan budidaya di tambak. Stabilitas warna air sebagai indikasi keberadaan dominasi plankton sangat mendukung dalam menyediakan oksigen terlarut yang optimal, pakan alami untuk pertumbuhan udang awal budidaya dan menjaga fluktuasi kualitas fisika dan kimia yang terjadi di dalam air.
Berikut ini adalah salah satu studi kasus untuk 7 tambak (Panaeus monodon) yang panen bulan Juni 2009 sebagai contoh produktivitas budidaya di lihat berdasarkan data persiapan air dan perjalanan budidaya selama 1 siklus berdasarkan kestabilan warna air adalah :
Tabel 1. Performance 7 tambak panen > 3000 Kg
Alamat tambak
|
DOC Panen
|
Biomassa
|
MBW
|
SR
|
FCR
|
Populasi
|
Acc.pakan
|
01.19.11
|
118
|
3005.97
|
27.54
|
59.77
|
1.95
|
109135
|
5875.00
|
01.20.17
|
118
|
3827.48
|
25.99
|
79.48
|
1.69
|
147247
|
6470.00
|
01.46.13
|
136
|
3189.11
|
28.63
|
58.35
|
2.00
|
111388
|
6370.00
|
02.31.04
|
128
|
3341.32
|
27.70
|
65.70
|
1.90
|
120638
|
6360.00
|
02.31.07
|
137
|
4580.22
|
30.82
|
82.51
|
2.00
|
148632
|
9145.00
|
02.31.08
|
129
|
3780.14
|
29.55
|
69.67
|
1.76
|
127926
|
6645.00
|
02.31.11
|
126
|
3038.87
|
31.89
|
50.81
|
1.83
|
95287
|
5570.00
|
Rata-rata
|
127
|
3537.59
|
28.87
|
66.61
|
1.88
|
122893
|
6633.57
|
Tabel 2. Kondisi warna air dan transparansi 7 tambak panen > 3000 Kg
Persiapan
|
DOC 30
|
DOC 60
|
DOC 90
| |||||
Alamat tambak
|
Warna
|
Trans
|
Warna
|
Trans
|
Warna
|
Trans
|
Warna
|
Trans
|
01.19.11
|
H
|
45
|
H
|
80
|
H
|
50
|
H
|
40
|
01.20.17
|
H
|
55
|
HM
|
80
|
HT
|
40
|
H
|
40
|
01.46.13
|
HM
|
85
|
HM
|
50
|
H
|
55
|
H
|
30
|
02.31.04
|
HM
|
90
|
HM
|
80
|
HC
|
50
|
HT
|
35
|
02.31.07
|
HM
|
95
|
HM
|
80
|
HM
|
50
|
HM
|
40
|
02.31.08
|
HM
|
95
|
HM
|
90
|
H
|
40
|
HM
|
40
|
02.31.11
|
HM
|
95
|
HM
|
80
|
H
|
40
|
H
|
40
|
Berdasarkan table 1 produktivitas rata-rata dari ke tujuh tambak tersebut adalah 3537.59 Kg dengan SR 66.61 %. Keberhasilan budidaya tersebut dipengaruhi oleh banyak factor seperti benur yang berkualitas, manajemen air yang baik mulai dari masa persiapan sampai panen (termasuk pengelolaan plankton), manajemen pakan yang optimal, manajemen penyakit dan sebagainya.
Dalam pembahasan studi kasus ini produktivitas ditinjau dari kenampakan stabilitas warna air secara visual selama perjalanan budidaya dari persiapan air sampai menjelang panen (DOC 30, DOC 60 dan DOC 90) sebagai indikasi kestabilan keberadaan plankton pada produktivitas yang didapatkan. Berdasarkan table 2 terlihat bahwa dari ketujuh tambak tersebut warna air tetap didominasi oleh warna hijau dan keberadaanya relative stabil dari saat persiapan sampai menjelang panen.
Selama persiapan air diketahui bahwa dari 7 tambak tersebut jenis phytoplankton yang mendominasi adalah kelas Chlorophyceae (Dominasi di ketujuh tambak) jenis Chlorella sp dengan kelimpahan rata-rata 2.17E+03 unit/ml (72.62%) pada saat persiapan (14 hari setelah sterilisasi) dan diketahui keberadaan jenis Chlorella ini stabil dan terus mendominasi mulai dari persiapan hingga panen hal ini diketahui dari kestabilan warna air mulai dari persiapan sampai saat budidaya (tidak pernah terjadi drop plankton). Jenis zooplankton dengan kelimpahan tertinggi adalah Cilliata 2.29E+02 unit/L (65.3%) dengan jenis Euplotes sp dan Frontonia sp.
0 comments:
Post a Comment