Games

Showing posts with label ikan arwana. Show all posts
Showing posts with label ikan arwana. Show all posts

Kenali Penyakit Ikan Lou Han Anda dan Pelajari Tips mengatasinya !




Merawat Ikan Lou Han bukan hanya tentang pengaturan pola makan, tapi juga juga tentang menngontrol kondisi kesehatan yang serius. Berikut adalah beberapa masalah yang mungkin Anda alami.

Penyakit Bintik Putih

Penyebab dan Gejala
     ~ Penyebab kondisi ini adalah parasit Ichthyophithirius multifilis (ICH ), protozoa bersilia.
     ~ Kualitas air yang buruk dapat meningkatkan kemungkinan bahwa ikan Anda adalah korban parasit ini.
     ~ Suhu air yang rendah (<25 ° C) adalah tempat berkembang biak yang ideal untuk ICH.
     ~ Cara yang paling umum yang mendatangkan ICH adalah ketika mereka diberi makanan hidup atau makanan beku yang telah terkontaminasi dengan parasit.
     ~ Gejala yang paling menonjol dari kondisi ini adalah bintik-bintik putih cerah yang muncul di seluruh tubuh ikan Anda. Anda juga dapat melihat sirip yang mengumpul, dan mereka tampak sedikit lebih lesu dari biasanya. Selain itu, itu umum bagi mereka kehilangan minat dalam makanan ketika ICH menginfeksi.

Pengobatan
Parasit berada di bawah kulit ikan, karena itu tidak terpengaruh oleh pengolahan air atau pengobatan langsung yang diterapkan pada ikan. Memutus siklus perkembangbiakan Ich dengan mencuci aquarium secara menyeluruh untuk menghilangkan parasit. Perlu diingat bahwa ini adalah kondisi yang sangat menular, sehingga seluruh akuarium Anda harus diperlakukan sama.

Untuk mengobati bintik-bintik putih:
     ~ Tempat Ich inhibitor dalam aquarium Anda.
     ~ Tambahkan garam akuarium 3g / l air setiap 3 hari bersama-sama dengan obat.
     ~ Setelah 3 hari, tangki harus dicuci secara menyeluruh untuk menghilangkan penyebab.

Langkah-langkah pencegahan:
     ~ Tambahkan obat Ich Inhibitor dan pencegahan penyakit ke tangki Anda.
     ~ Ikan baru di karantina selama tiga sampai empat minggu.
     ~ Hindari kontaminasi pada semua aquarium.

Penyakit Lobang Pada Kepala

Penyebab dan Gejala
     ~ Penyebab kondisi ini adalah parasit Hexamita Protozoa, organisme parasit yang sangat menular.
     ~ Parasit ini berkembang pada pengelolaan kualitas air yang buruk.
     ~ Jika ikan Anda memiliki kondisi ini, Anda akan melihat penampilan lubang kecil dan jerawat terutama di kepala ikan. Lubang ini hanya akan tumbuh dan membentuk lubang besar.
     ~ Lubang-lubang yang berwarna putih, dan kadang-kadang mengeluarka lendir yang terlihat di sekitar mereka.
     ~ Selain menurunkan berat badan, ikan menjadi lesu, dan kehilangan selera makan mereka, ikan akan mengeluarkan kotoran seperti benang putih.

Pengobatan
     ~ Tambahkan Dimetrydazole (5mg / l) atau Metronidazol (7MG / l).
     ~ Ulangi perawatan sekali setiap 3 hari.
     ~ Lakukan 20% -30% penggantian air.
     ~ Hal ini kadang-kadang diperlukan untuk menyuntikkan Metronidazole, namun suntikan dekat daerah yang terkena harus berusaha hanya oleh ahli.

Langkah-langkah pencegahan:
     ~ Mengganti air secara teratur.
     ~ Ikan baru dikarantina selama tiga sampai empat minggu.
     ~ Hindari kontaminasi antar aquarium.

Jamur pada mulut, badan dan ekor

Penyebab & Gejala
     ~ Kondisi ini disebabkan oleh Saproglenia dan bakteri terkait lainnya.
     ~ Kualitas air yang buruk menyebabkan jenis-jenis bakteri ini untuk berkembang.
     ~ Perubahan mendadak dalam kondisi air juga dapat menyebabkan kondisi ini pada ikan Anda.
     ~ Jika ikan Anda memiliki kondisi ini, Anda akan melihat seperti gumpalan kapas di mulut, tubuh, sirip dan ekor.
     ~ Ikan aAnda juga menurun berat badannya.

Pengobatan
     ~ Tambahkan Pharmaceuticals Aquarium, Garam Aquarium pada aquarium Anda.
     ~ Menambahkan obat pembasmi jamur juga akan membantu.
     ~ Pastikan untuk memperlakukan sama pada seluruh aquarium, tapi karantina ikan yang paling sakit parah.

Langkah-langkah pencegahan:
     ~ Mengganti air secara teratur.
     ~ Ikan baru dikarantina selama tiga sampai empat minggu.
     ~ Hindari kontaminasi antar aquarium.

Basal/ Kembung

Penyebab & Gejala
     ~ Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri.
     ~ Kualitas air yang buruk, kepadatan ikan, dan stres dapat membuat ikan lebih rentan terhadap kondisi ini.
     ~ Jika ikan Anda terjangkit, ia mungkin tampak kembung dan berhenti makan

Pengobatan
· Jangan menambahkan garam akuarium untuk tangki Anda.
· Gunakan obat yang disiapkan secara komersial tersedia di toko hewan peliharaan lokal Anda.

Langkah-langkah pencegahan:
     ~ Mengganti air secara teratur.
     ~ Ikan baru dkarantina selama tiga sampai empat minggu untuk menghindari bakteri berbahaya baru.
     ~ Hindari kontaminasi antar aquarium.

Sirip & Ekor Membusuk

Penyebab & Gejala
     ~ Kondisi ini disebabkan oleh Pseudomonas dan bakteri terkait lainnya.
     ~ Kualitas air yang buruk menyebabkan bakteri ini berkembang di aquarium Anda.
     ~ Jika ikan Anda terjangkit, sirip dan ekor tampak digerogoti dan putih tipis. Anda bahkan mungkin melihat sirip atau ekor mulai rusak.
     ~ Warna ikan mungkin membosankan, dan sirip dapat mengumpul.
     ~ Bakteri ini sangat menular.

Pengobatan
     ~ Membersihkan seluruh aquarium, tapi karantina dan obati ikan terinfeksi berat.
     ~ Tetracycline harus ditambahkan.

Langkah-langkah pencegahan:
     ~ Mengganti air secara teratur.
     ~ Ikan baru karantina selama tiga sampai empat minggu.
     ~ Hindari kontaminasi antar aquarium.

Penyakit kandung kemih Air

Penyebab & Gejala
     ~ Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal, tetapi masalah yang paling mungkin adalah virus atau infeksi bakteri.
     ~ Jika ikan Anda memiliki kondisi ini, Anda mungkin melihat mereka mengalami kesulitan berenang dengan benar, atau mereka cenderung berenang terbalik.

Pengobatan
     Karena akan sulit untuk menentukan penyebab masalah ini, juga bisa sulit untuk mengobatinya, tetapi secara umum, antibiotik dapat mengatasi masalah ini.

Langkah-langkah pencegahan:
     ~ Mengganti air secara teratur.
     ~ Ikan baru karantina selama tiga sampai empat minggu.
     ~ Hindari kontaminasi antar aquarium.

Penyakit Jamur

Penyebab & Gejala
     ~ Kondisi ini disebabkan oleh jamur yang hidup di aquarium Anda.
     ~ Kualitas air yang buruk menyebabkan jamur ini untuk berkembang di tangki Anda.
     ~ Jika ikan Anda terpjangkit, ia mungkin berhenti berenang, dan mungkin mulai terlihat sakit.

Pengobatan
· Tambahkan Copper Sulfate (Kristal Biru) ke aquarium Anda. Pastikan untuk menggunakan rasio 1 g Tembaga Sulfat dan 0.25g Asam sitrat untuk 1 liter air suling. Instruksi Dosis: 12,5 ml sampai 10 liter air akuarium selama 10 hari. Menggunakan setengah dari ini pada hari ketiga, lima dan tujuh.

Langkah-langkah pencegahan:
     ~ Mengganti air secara teratur.
     ~ Ikan baru karantina selama tiga sampai empat minggu.
     ~ Hindari kontaminasi antar aquarium.


Tips Membuat Taman Kolam Koi Ala Azolla Fish Farm


Kolam koi harus dirancang dengan baik agar tercipta habitat yang nyaman untuk berkembang biak. Umumnya, taman kolam koi lebih besar dari taman kolam ikan hias lainnya.

Persyaratan kolam Koi:
1. Sangat penting untuk menyadari bahwa ikan perlu naungan. Jika lokasi kolam Anda di bawah sinar matahari langsung, pertimbangkan untuk menanam tanaman yang mengambang seperti bunga lili air atau teratai. Setengah dari permukaan kolam harus berbayang untuk memberikan koi tempat yang nyaman di mana mereka dapat berteduh dari sinar matahari. Manfaat lain dari tanaman mengambang adalah bahwa mereka menyediakan tempat bagi ikan untuk bersembunyi dari predator.

2. Tanaman air merupakan elemen penting dari kolam koi. Tanaman air membantu keseimbangan ekosistem, menciptakan rumah yang lebih alami untuk ikan. Beberapa tanaman oksigenator, yang berarti mereka akan melepaskan oksigen ke dalam air, yang kemudian ikan bisa bernapas. Selain itu, koi makan banyak jenis tanaman air. "Ikan tidak harus diberi makan asalkan Anda tidak terlalu banyak menimbun kolam Anda. Mereka akan hidup dari ganggang, serangga dan makanan lain-lain yang tersedia secara alami." Tanaman air tertentu dapat dimasukkan dalam sumber makanan ini.
3. Filtrasi kolam yang baik akan membantu menjaga kolam Anda tampak bening dan bersih. Koi menghasilkan sejumlah besar limbah, membuat filter menjadi sebuah keharusan. Ada dua jenis filtrasi: mekanis dan biologis.

4. Teknik perangkap filtrasi puing-puing dan sampah ikan. Keranjang pompa, saluran air bawah dan skimmer semua baik untuk filtrasi mekanik. Filtrasi biologis menggunakan bakteri menguntungkan untuk mengubah racun menjadi zat berbahaya.

5. Aerasi yang baik menghadirkan oksigen untuk bertahan hidup. Tergantung pada ukuran kolam Anda, jumlah tanaman yang tumbuh dan jumlah ikan perlu untuk mempertimbangkan aerasi. Aerasi adalah proses di mana oksigen diedarkan melalui air kolam.

6. Air terjun dan air mancur dua cara menyenangkan untuk menganginkan kolam. Gerakan air akan memungkinkan oksigen beredar secara alami. Namun, Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan peralatan instalasi yang akan membantu menganginkan kolam Anda. Aerasi pompa atau jet sangat bermanfaat jika cuaca panas atau memiliki ikan besar.

7. Kualitas air kolam Anda akan berdampak pada kesehatan ikan Anda. Anda akan ingin tetap menutup mata pada suhu air dan tingkat pH.? Suhu air yang ideal untuk koi adalah 3,9 ° sampai 20 ° C, kolam Anda cukup mudah untuk mengatur suhu. Tingkat pH terbaik untuk kolam koi adalah antara 7,0 dan 7,8.

8. Sadarilah bahwa klorin berbahaya bagi koi, itu akan membakar insang ikan Anda dan mungkin menyebabkan kematian. Untuk alasan ini, Anda harus menunggu setidaknya satu minggu setelah mengisi kolam Anda untuk klorin untuk mengusir sebelum bertarung dengan ikan. Jika tidak ingin menunggu, Anda dapat membeli dechlorinator.

Tips Memelihara Indukan Diskus Yang Baik Dan Benar

Diskus yang dianggap sebagai "Raja" dari semua ikan hias.
Pembiakan diskus bisa sangat menantang, bahkan untuk penggemar ikan hias yang paling canggih. Hal ini membutuhkan banyak kesabaran untuk sukses. Berikut adalah beberapa tips yang kami pelajari yang mungkin bisa membantu untuk mendapatkan pasangan diskus untuk bertelur lagi, jika mereka sudah berhenti berkembang biak untuk Anda.

Apakah pergantian air sering dilakukan di akuarium Anda ?
Diskus membutuhkan air bersih untuk berkembang. Anda perlu melakukan perubahan air aquarium Anda lebih sering untuk melihat apakah yang mendorong mereka untuk bertelur. Jika Anda mengganti 25% air seminggu sekali, cobalah melakukan penggantian air 25% setiap hari selama beberapa minggu.

Mengubah suhu air
Jika air akuarium Anda ditetapkan pada 28 'C, Anda mungkin ingin perlahan-lahan menaikkan suhu hingga 30 'C selama beberapa hari sampai satu minggu. Kemudian turunkan suhu kembali ke 28 'C selama penggantian air.

Perubahan pH
Menurunkan pH air Anda dapat membantu memicu diskusi untuk bertelur. Diskus adalah ikan air asam dan senang dalam air asam. Kami terus tempatkan diskus kami di kisaran pH 5,0-5,8. Berhati-hatilah ketika menurunkan pH aquarium Anda. Cobalah untuk tidak menurunkannya lebih dari 0,3/ hari. Jika Anda menurunkan pH dalam aquarium terlalu cepat, ikan akan mati karena stres.

Ubah Pola Makan mereka ke Makanan hidup
Anda dapat memberi makan makanan hidup untuk membantu merangsang pemijahan. Ikan Diskus suka makan cacing putih dan cacing hitam. Anda juga dapat mencoba memberi air garam, udang, cacing sutra, larva nyamuk, daphnia besar dan cacing tanah.

Pisahkan Pasangan
Cobalah memisahkan pasangan selama seminggu. Anda dapat menggunakan pembagi akuarium di bak untuk memisahkan diskus atau hanya menempatkan pasangan dalam dua akuarium berbeda. Mudah-mudahan, ketika Anda menempatkan mereka kembali bersama-sama, mereka akan bertelur.

Tambah Lagi Daerah Pemijahan
Berikan pasangan diskus Anda banyak tempat yang berbeda untuk bertelur. Anda dapat menambahkan beberapa kerucut pemijahan, pipa PVC, tanaman plastik atau sabak pemijahan di akuarium Anda. Memberi mereka banyak daerah pemijahan sangat mungkin bisa membuat mereka mulai bertelur lagi. Ini membantu untuk memiliki pasangan dalam sebuah aquarium besar. Kami terus pasang diskus kami dikawinkan pada 50 akuarium.

Perlakukan mereka dengan cacing sutra
Jika pasangan diskus Anda belum beranak dalam waktu yang lama, Anda perlu memperlakukan mereka untuk cacing sutra. Diskus biasanya tidak akan timbul ke permukaan jika mereka memiliki cacing sutra.

Pindah Pasangan Kembali ke Aquarium Komunitas
Kadang-kadang ide yang baik untuk membiarkan pasangan bercampur ke koloni lagi dengan menempatkan mereka ke dalam aquarium bercampur dengan diskus dewasa lainnya.

Berikan Mereka Privasi
Diskus mungkin tidak akan timbul jika mereka takut. Cobalah menjaga aquarium mereka di tempat di mana mereka tidak terganggu oleh lalu lintas kaki atau suara keras. Anda juga bisa menutupi sisi luar akuarium dengan kertas atau karton untuk memberi mereka lebih privasi.

Cobalah tips ini untuk memantau perkembangan Diskus Anda.
Mencatat perkembangan diskus anda untuk melihat apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil. Anda mungkin ingin mencoba beberapa tips ini pada waktu yang sama. Jika Anda memiliki pasangan indukan yang baik yang sehat, maka Anda tidak harus memiliki terlalu banyak masalah untuk mendapatkan mereka bertelur lagi. Hanya membutuhkan sedikit kesabaran.


Mengenal Cacing Sutera Si Emas Merah Berambut

Mungkin bagi anda yang belum tahu apa itu cacing sutera agak bertanya-tanya apa itu cacing sutera. Atau ada yang menganggap sebagai ulat sutera.

Sebetulnya beda, Cacing Sutera (tubifex) sering juga disebut cacing rambut atau cacing darah merupakan cacing kecil seukuran rambut berwarna kemerahan dengan panjang sekitar 1-3 cm, dengan tubuh berwarna merah kecoklatan dengan ruas-ruas.

Cacing ini hidup dengan membentuk koloni di perairan jernih yang kaya bahan organik.Cacing rambut merupakan salah satu alternatif pakan alami yang dapat dipilih untuk memberi makan ikan yang anda pelihara, terutama pada saat fase larva hingga benih ataupun untuk ikan hias anda karena memiliki kandungan nutrisi yang baik dan cenderung seimbang dan sangat bagus untuk pertumbuhan ikan.Di dalam tubuh cacing sutera terkandung kira-kira 57% protein dan 13% lemak, yang oleh karena itu merupakan pakan yang baik untuk ikan, tidak terkecuali ikan yang dipelihara manusia seperti lele atau ikan hias.

Cacing sutera biasanya diperoleh dengan cara menambang/mengambilnya dari sungai. Kegiatan penambangan ada yang dilakukan dengan cara menyelam. Apabila seorang penyelam menemukan koloni cacing sutera di dasar sungai, maka koloni cacing tersebut akan ditambang  (diangkat) dari dasar sungai. Namun apabila penyelam tidak menemukan koloni cacing sutera di dasar sungai yang diselami, maka dia akan berpindah ke lokasi lain, yang jaraknya bisa beberapa kilometer dari lokasi semula.

Kegiatan penyelaman/pengambilan cacing tersebut dilakoni karena nilai ekonomi cacing sutera yang cukup menjanjikan. Harga cacing sutera berkisar antara Rp. 5. 000,00 sampai Rp. 7.000,00 per satu kaleng kecil (250 ml/kaleng susu).

Kini banyak upaya yang dilakukan untuk mengembangkan budidaya cacing sutera di daratan. Dengan budidaya tersebut diharapkan mempermudah pengguna cacing sutera, setidaknya tidak perlu lagi menyelam ke dasar sungai yang pekat yang dalamnya mencapai 7 m bahkan lebih.

Pengembangan budidaya cacing sutera saat ini sudah banyak dilakukan. Teknik budidaya cacing sutera secara umum dapat dilakukan pada media lumpur yang dicampur dengan kotaran ayam dan bekatul. Bibit cacing sutera yang diperoleh dari alam ditanamkan ke dalam media tersebut setelah dikarantina terlebih dahulu untuk menghilangkan bakteri patogen yang dibawa dari habitat asalnya. Sebelum ditanami cacing sutera, media difermentasi terlebih dahulu dengan direndam air selama lebih kurang 3 hari. Selama proses budidaya, media dialiri air dengan debit sekitar 3 liter per detik. Panen cacing sutera dapat dilakukan seminggu sampai dua minggu setelah ditanam. Jika dibiarkan terlalu lama, maka jumlah cacing sutera akan berkurang kembali, karena secara alami terjadi persaingan antar-cacing itu sendiri.

Hasil produksi dari budidaya cacing sutera mencapai dua kali lebih banyak dibandingkan di habitat aslinya. Apabila budidaya dilakukan di pinggir sungai, maka produksi akan lebih banyak lagi. Dengan demikian budidaya cacing sutera yang sudah mulai diperkenalkan saat ini bisa meningkatkan penghasilan, mengingat permintaan cacing sutera masih cukup tinggi.

Apabila hasil budidaya cacing sutera kita mencapai 200 kaleng per minggu. Kalau harganya Rp. 5000,00 per kaleng, maka penghasilan kita bisa mencapai Rp. 1 juta per minggu. Jumlah penghasilan yang tidak bisa dikatakan kecil untuk ukuran masyarakat saat ini.

Cacing Sutera untuk Budidaya Ikan Hias

Dengan mengkonsumsi cacing sutera ini ditambah dengan suplemen makanan ikan menjadikan ikan cupang indah warnanya dan sehat. Manfaat cacing sutera untuk ikan cupang lumayan banyak diantaranya memperkokoh ekor dan membuat mental ikan cupang anda lebih berani. Maka dari itu cacing sutera selain bisa dikonsumsi oleh ikan juga sangat penting bila dijadikan makanan ikan cupang. Dan tak ada salahnya jika kita membuka budidaya cacing sutera karena tidak terlalu repot untuk pengelolaannya.


Pembenihan Ikan Koi

Ikan koi sebenarnya bukan jenis ikan baru di Indonesia. hanya saja waktu itu koi kalah populer bila dibandingkan dengan mas koki. Keduanya masih merupakan kerabat karena termasuk dalam famili Cyprinidae. Koi (Cyprinus carpio) berkumis sedangkan mas koki asli bentuknya mirip koi hanya saja tanpa kumis, yaitu Carassius auratus.

Namun dengan perkembangan zaman sekarang ini ikan Koi berkembang dengan pesat, karena sebagian besar petani ikan dan juga para hobiis yang ada di Indonesia sudah benyak yang membudidayakan. Hal ini dikarenakan budidaya ikan Koi mudah dilakukan dan mempunyai harga jual yang tinggi.
Meski sekarang koi sudah populer, tapi tidak semua hobiis paham akan ikan cantik ini sebab tidak jarang mereka terkecoh dengan ikan mas lauk yang berwarna. Memang repot, karena antara ikan mas lauk dengan ikan Koi kedua-duanya dari spesies Cyprinus carpio. Dan mungkin tidak bisa terlalu disalahkan benar apabila para hobiis (terutama pemula) menganggap bahwa koi adalah ikan mas lauk yang berwarna.


Klasifikasi

Ikan Koi (Cyprinus carpio) masih tergolong satu species dengan ikan mas konsumsi, karena memiliki sistematika yang sama yaitu :
Ordo : Ostariophysi
Sub Ordo : Cyprinoidae
Famili : Cyprinidae
Sub Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio

Morfologi

Badan koi berbentuk seperti torpedo dengan perangkat gerak berupa sirip. Sirip-sirip yang melengkapi bentuk morfologi koi adalah sebuah sirip punggung, sepasang sirip dada, sepasang sirip perut, subuah sirip anus, dan sebuah sirip ekor.
Sirip dada dan sirip ekor hanya mempunyai jari-jari lunak. Sirip punggung mempunyai 3 jari-jari keras dan 20 jari-jari lunak. Sirip perut hanya terdiri dari jari-jari lunak, sebanyak 9 buah. Sirip anus mempunyai 3 jari-jari keras dan 5 jari-jari lunak.
Pada sisi badannya, dari pertengahan kepala hingga batang ekor terdapat gurat sisi (linea lateralis) yang berguna untuk merasakan getaran suara. Garis ini terbentuk dari urat-urat yang berada di sebelah dalam sisik yang membayang hingga ke sebelah luar.

Fisiologi

Koi merupakan hewan yang hidup di daerah yang beriklim sedang dan hidup pada perairan tawar. Mereka dapat hidup pada temperatur 8o C sampai 30o C. Oleh karenanya koi dapat dipelihara di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari pantai hingga daerah pegunungan. Koi tidak tahan mengalami goncangan suhu drastis. Penurunan suhu hingga 5o C dalam tempo singkat sudah bisa membuat ikan ini kelabakan. Jika tubuhnya diselimuti lapisan putih hingga 7o C, biasanya koi akan beristirahat di dasar kolam, statis. Kadang-kadang koi dapat bertahan hidup pada suhu 2o – 3o C, tapi kebekuan air umumnya akan menyebabkan kematian, kecuali dalam kolam dipasang alat sirkulasi untuk mencegah terjadinya kebekuan. Koi asli merupakan ikan air tawar, tapi masih bertahan hidup pada air yang agak asin sekitar 10 permil (10o/oo) kandungan garam dalam air masih bisa untuk hidup koi.

Pemilihan Induk

Ciri-ciri induk yang baik dan layak untuk dipijahkan adalah sebagai berikut :
- Induk matang kelamin.
- Tidak cacat (sehat, berenang normal).
- Umur minimal 2 tahun pada jantan dan 3 tahun pada betina.
- Sisik tersusun rapi.
- Kepala relatif lebih kecil dari badan.
- Gerakan harus tangkas dan gesit, lincah terutama pada induk jantan.

Pemijahan

Induk dimasukkan ke dalam kolam pemijahan sekitar pukul 1600 dan akan mulai memijah tengah malam. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dan diikuti induk jantan di belakangnya. Makin lama gerakan mereka makin seru. Induk jantan menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina. Pada puncaknya induk betina akan mengeluarkan telurnya dengan sekali meloncat ke udara. Aktivitas betina ini segera diikuti oleh induk jantan dengan mengeluarkan cairan sperma.

Telur-telur yang terkena sperma akan menempel pada kakaban atau bahan penempel telur lainnya dan susah lepas. Juga ada sebagian telur yang jatuh ke dasar kolam. Proses perkawinan selesai pada pagi hari, dan induk segera dipisah dengan telurnya karena jika terlambat telur bisa dimakan habis oleh induknya.
Penetasan Telur

Agar menetas dengan baik, telur harus selalu terendam dan suhu air tetap konstan. Jika suhu air terlalu dingin, penetasan akan berlangsung lama, sedangkan jika suhu air terlalu tinggi, telur bisa mati dan membusuk.
Agar telur dapat terendam semua, rangkaian kakaban harus “ditenggelamkan” ke dalam kolam. Untuk itu bisa memakai jasa gedebog pisang. Potong 3 buah gedebog pisang sepanjang 40 cm, lalu diletakkan di atas kakaban dengan ruas bambu sebagai alasnya. Agar bisa stabil, gedebog pisang diratakan salah satu sisinya.
Dalam tempo 2 – 3 hari telur sudah mulai menetas. Setelah menetas kakban diangkat dan dipindahkan ke tempat lain. Benih koi yang berumur 1 minggu masih sangat lembut. Umumnya orang menetaskan telur koi dalam happa yaitu kantong yang bermata lembut yang bisa untuk menampung benih. Di happa, benih koi lebih mudah dikumpulkan dan tidak hanyut dibawa oleh aliran air. Koi yang baru menetas masih membawa kuning telur sebagai persediaan pakannya yang pertama.

Pendederan

Setelah benih berumur 5-7 hari sejak telur menetas segera di pindahkan kekolam pendederan. Pemindahan ini sebaiknya dilakukan pada saat suhu rendah yaitu pada waktu pagi atau sore hari. Dalam pemindahan benih dikolam sebaiknya dilakukan penyesuaian suhu terlebih dahulu, agar benih tidak mengalami stress akibat perubahan suhu yang mendadak.

Kegiatan pendederan ini umumnya berlangsug 30 hari (1 bulan). Sedangkan untuk pakan yang diberikan biasnya hanya mengandalkan pada pakan alami. Untuk menutupi danpak terjadinya danpak kekurangan pakan alami, biasanya dapat di gantikan dengan pakan buatan yaitu kuning telur yang di rebus, tepung udang, susu bubuk untuk anak sapi, dan pakan tepung khusus koi.


Budidaya Ikan Lou Han

Pada dasarnya, lou han merupakan jenis ikan yang tahan ‘banting’ dari pengaruh temperatur atau kesadahan yang rendah. Namun, yang namanya mahluk hidup tetap saja bisa terganggu kesehatannya, terutama saat kondisinya lemah. Lemahnya kondisi lou han bisa diakibatkan kondisi air yang buruk atau serangan bakteri patogen. Lemahnya kondisi ikan bisa semakin parah jika pengetahuan tentang fisiologi ikan serta pengobatan penyakit tidak dikuasai, karena itu pengetahuan tentang sifat penyakit, serta pengobatan harus dikuasai secara jelas.
Pemeliharaan lou han sebenarnya tergantang pada selera pemiliknya, yang penting adalah teknik atau cara-caranya harus diketahui terlebih dahulu. Hal yang harus diperhatikan dalam memelihara lou han, antara lain :

Kondisi Aquarium dan Peralatannya

Untuk mendukung kesehatan dan penampilan lou han, kebersihan aquarium harus diperhatikan. Aquarium yang kotor bisa jadi sumber penyakit bagi lou han. Yang biasanya menjadi sumber kotoran aquarium adalah sisa pakan, lumut, sisa obat dan kotoran lou han. Patokan dalam membersihkan aquarium adalah tingkat kekotoran aquarium, kondisi peralatan dan aksesoris pendukung juga harus diperhatikan. Jika tidak bersih atau tidak berfungsi sebagai mana mestinya, peralatan dan aksesoris ini bisa menjadi sumber penyakit.

Kualitas Air

Air merupakan factor penting dalam meningkatkan kualitas lou han. Air harus bersih dari bahan beracun yang berasal dari sumber air, sisa metabolisme ikan atau sisa pakan yang berlebihan. Meskipun lou han tergolong ikan hias yang memiliki toleransi yang cukup tinggiterhadap kualitas air, berbagai parameter air harus tetap diperhatikan. Sebelum digunakan, air perlu diendapkan didalam bak penampungan. Bak penampungan dapat berupa tong bekas atau fiberglass.
Kualitas Pakan dan Pemberiannya

Supaya lou han peliharaan tetap cantik, pakan yang diberikan harus mengandung menu seimbang. Pakan yang salah dapat membuat lou han menjadi stress dan tidak suka makan. Pakan yang seimbang memiliki karbohidrat, protein, lemak, mineral,dan vitamin yang memadai. Pemberian pakan harus sesuai dengan aturan agar tidak cepat mengotori aquarium, sehingga tidak menimbulkan penyakit. Pakan juga harus cukup agar ikan cepat tumbuh, pemberian pakan dengan frekuensi lebih sering dengan jumlah yang tidak terlalu banyaklebih baik dibandingkan dengan pemberian pakan yang jarang dengan jumlah yang berlebihan.

Sistematika

Lou Han adalah ikan hias yang penampilannya cantik dan menarik dengan aneka warna yang cerah. Budidaya Lou Han sudah banyak dilakukan di Indonesia, baik oleh para peternak atau pengusaha ikan hias maupun para hobiis.

Menurut sistematikanya, ikan Lou han digolongkan sebagai berikut:


Ø  Ordo             : Percomorphoidei
Ø  Sub Ordo      : Percoidea
Ø  Family          : Cichlidae
Ø  Genus           : Cichlasoma
Ø  Spesies        : Red Flower Horn          

            Meskipun Lou Han termasuk jenis ikan hias yang relative tahan terhadap infeksi penyakit, jika kualitas air tempat pemeliharaan tidak cocok bagi ikan tersebut, Maka akan timbul masalah. Masalah ini akan semakin parah jika penanganannya di lakukan dengan cara yang tidak sempurna, terutama bagi ikan yang baru di datangkan dari tempat lain. Salah satu masalah yang sering merugikan para peternak ikan hias adalah masalah penyakit. Satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah Lou Han memiliki sifat yang mudah berubah. Hal ini disebabkan lou han merupakan hasil persilangan dari beberapa jenis ikan yang termasuk keluarga siklid (Cichlidae) dari genus Cichlasoma. Di samping itu proses perkawinan silang kurang mengikuti kaidah yang benar akan berakibat pada penurunan mutu genetic. Efek dari penurunan mutu genetic ini adalah menurunnya daya tahan ikan terhadap penyakit.

            Lou Han (Cichlasoma sp) termasuk salah satu jenis ikan hias baru yang memiliki penampilan cantik dengan nilai ekonomis yang tinggi. Ikan ini mulai marak dibicarakan di Indonesia sejak tahun 2001 dengan berbagai sebutan, yaitu Flower born, Flower louhan, dan sun go kong. Sebutan lainnya adalah mutiara dari timur.        

      Lou han merupakan hasil persilangan dari ikan jenis siklid lain,yaitu Cichlasoma synpilum dengan Cichlosoma cycnoguttatum ( Neetropus carpintis). Persilangan antar siklid-siklid ini di lakukan oleh orang-orang dari Negara Malaysia. Namun kini sudah banyak persilangan antar jenis ikan siklid lainnya, baik oleh para peternak local maupun manca Negara, sehingga di peroleh berbagai variasi Lou Han. Beberapa species yang merupakan ikan hias dari family Cichlidae yang sudah dikenal di Indonesia di antaranya jenis Oskar (astronhotus ocellatus),texas (Cichlasoma cyanoguttatum), zebra (cichlasoma nigrofasciatum), angel fish atau manvis (Pteophylum spp), dan discus (Symphysodon discus).
Daerah Penyebaran

Ikan yang tergolong dalam keluarga Cichlidae banyak ditemukan di perairan Amerika Latin, Asia, dan Afrika. Namun, menurut pakar breeder di Malaysia, kebanyakan keluarga Lou Han berasal dari perairan Amerika latin, seperti meksiko, Paraguay dan Kolombia. Berkat keuletan para beeder di Malaysia, dalam tempo tiga tahun saja. Lou han telah menjadi ikan yang fenomenal, mengalahkan semua jenis ikan eksotis yang bergengsi di Negara Asia.

Penyebarannya di Afrika dan Madagaskar mencapai 700 species dan hanya 3 species yang terdapat di Asia. Beberapa species family Cichlidae yang terdapat di daerah Afrika merupakan species yang endemic, sehingga tidak bisa ditemukan di daerah lain. Species ini biasanya meletakkan telur tidak jauh dari tempat tinggalnya. Ada yang meletakkan telur di batu, daun-daun tanaman air, pasir, dan rongga mulut. Species ini baik jantan dan betina memiliki insting yang kuat untuk melindungi telur atau anaknya.

Pemilihan Calon Induk

Jenis induk jantan dan betina yang dipilih disesuaikandengan jenis keturunan yang diharapkan, keturunan yang dihasilkan merupakan penggabungan factor genetis kedua induknya. Jika dilihat secara fisik, induk jantan memiliki badan yang lebih langsing dengan jarak antara mulut dan nongnong dekat, sedangkan betina memiliki tubuh yang lebihmembulat dan gendut dibagian perut serta jarak antara mulut dan nongnong agak jauh. Lou han jantan memiliki variasi warna yang lebih banyak dan legas, sedangkan lou han betina agak pucat. Hal ini memang tidak mutlak karena ada juga betina yang menampilkan warna cerah, tetapi setidaknya prediksi ini memiliki kemungkinan kebenaran 80 %.
Memijahkan Induk

Lou han adalah ikan yang hidup soliter, karena itu menjodohkan lou han memerlukan strategi khusus. Calon induk diletakkan dalam aquarium yang diberi pembatas kaca, biarkan keduanya saling mengenal sampai lou han betina benar-benar matang telur dan si jantan siap mencumbunya. Dalam proses pengenalan biasanya betina akanlebih agresif dibandingkan jantan. Umur perjodohan paling baik adalah jantan 2,5 tahun dan betina 2 tahun, dalam usia ini telur yang dibuahi lebih banyak serta keturunannya akan lebih besar.
Merawat Telur dan Burayak

Setelah berjodoh dan siap dipilahkan, dalam tempo paling lama tiga hari saja lou han akan bertelur dimedia telur berupa keramik yang diletakan didasar aquarium. Dalam tempo tiga hari telur biasanya sudah mulai menetas. Pada hari ke-4 aquarium tampak dipenuhi oleh burayak lou han. Burayak masih memiliki cadangan kuning telur ditubuhnya sampai hari ke-4 setelah menetas. Pada hari ke-5 baru diberi pakan kutu air yang disaring, pemberian pakan 3-4 kali /hari. yang harus diperhatikan adalah pakan yang diberikan sekali habis dan tiodak cepat mengotori aquarium.

Penanganan Hama Dan Penyakit Ikan Arwana


Jenis-Jenis Penyakit

Penyakit yang biasa menyerang arwana adalah sebagai berikut :

A. Penyakit bintik putih

·      Penyebab
Penyebab penyakit bintik putih adalah protozoa Ichthiopthirius multifiliis. Faktor pendukung penyebab pemyakit ini adalah kualitas air yang buruk, suhu yang terlalu rendah, pakan yang buruk, dan kontaminasi ikan lain yang sudah terkena penyakit bintik putih. Penularan penyakit ini dapat melalui air dan kontak langsung antar ikan.

·      Gejala
agian tubuh arwana yang diserang adalah sel lendir, sisik, dan lapisan insang. Arwana yang terserang penyakit ini tampak sulit bernafas, sering menggosok-gosokkan tubuhnya kedinding wadah, munculnya bintik putih pada insang dan sirip, lapisan lendir rusak, dan terjadi pendarahan pada sirip dan insang.

B. Penyakit penducle

·      Penyebab
Penyakit ini sering disebut dengan penyakit air dingin (cold water descareases) yang bisa terjadi pada suhu 160 C. penyebabnya adalah bakteri Flexbacter psychropahila  yang berukuran sekitar 6 mikron.

·      Gejala
Arwana yang terserang penyakit penducle tampak lemah, tidak mempunyai nafsu makan, muncul borok atau nekrosa pada kulit secara perlahan.

C. Penyakit Edward siella

·      Penyebab
Penyebabnya adalah bakteri Edward siella terda  yang berukuran sekitar 0,5-0,75 mikron.

·      Gejala
Jika sudah terinfeksi penyakit ini, akan muncul luka kecil pada kulit dan daging arwana, disertai dengan pendarahan. Luka tersebut akan menjadi bisul dan mengeluarkan nanah. Serangan lebih lanjut dapat menyebabkan luka pada hati dan ginjal.

D. Penyakit gatal

·      Penyebab
Penyakit yang sering menyerang benih arwana ini disebabkan oleh Trichodina sp. bagian tubuh yang diserang adalah kulit, sirip, dan insang.

·      Gejala
Serangan penyakit gatal ditandai dengan gerakan arwana yang lemah dan sering menggosok-gosokkan tubuhnya kebenda keras dan dinding wadah pemeliharaan.


Cara Pengobatan 
Untuk mengetahui cara pengobatan arwana yang terserang penyakit dapat dilihat pada Tabel 1 berikut : Tabel 1. Penyakit yang disebabkan oleh parasit

NAMA PENYAKIT
PENGOBATAN
KIMIA
ALAMI
Bintik putih
Methylene Blue (MB 1%) sebanyak 1 gram dilarutkan dalam 100 cc air. Ambil 2-4 cc larutan tersebut dan encerkan kembali didalam 4 liter air. Arwana yang sakit selanjutnya direndam didalam larutan tersebut selama 24 jam. Perendaman dilakukan 3-5 kali dengan selang waktu 1 hari.
Arwana yang terserang penyakit yang disebabkan oleh parasit dapat diberikan ekstrak sambang darah. Dosis yang digunakan yaitu 0,5 ml ekstrak sambang darah untuk  5 liter air. Arwana yang terserang penyakit didipping setiap hari selama 30-60 menit, sampai arwana benar-benar sembuh.
Gatal
Arwana yang sakit diobati dengan cara merendamnya di dalam larutan formalin 150-200 ml/m3 air atau 150-200 ppm selama 15 menit.
Tabel 2. Penyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri
NAMA PENYAKIT
PENGOBATAN
KIMIA
ALAMI
Penducle
Merendam arwana yang sakit di dalam oxytetracycline 10 ppm selama 30 menit (100 mg/l).
Arwana yang terserang penyakit yang disebabkan oleh bakteri dapat diberikan ekstrak kunyit. Dosis yang digunakan yaitu 0,5 ml ekstrak kunyit untuk  5 liter air. Arwana yang terserang penyakit didipping setiap hari selama 30-60 menit, sampai arwana benar-benar sembuh.
Edward siella
Pengobatan dengan bahan kimia dapat dilakukan dengan mencampur Sulfamerazine ke dalam pakan. Dosis yang digunakan adalah 100-200 mg untuk setiap 1 kg berat arwana. Sulfamerazine tersebut diencerkan di dalam 1 m3 air bersih dan disemprotkan kepakan. Pakan didinginkan hingga kering dan diberikan kepada arwana berturut-turut selama 3 hari.

Uraian Tanaman Bahan Alami

A. Sambang darah (Excoecaria cochinnensis Lour)

Sambang darah umumnya ditanam sebagai tanaman hias atau tumbuh liar dihutan dan ditanam dipekarangan sebagai pagar hidup atau tanaman obat. Tumbuhan ini merupakan tanaman perdu yang tumbuh tegak dengan tinggi 0,5-1,5 meter dan bercabang banyak. Tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan stek batang atau cangkokan.

   Sifat dan khasiat

Tumbuhan ini berkhasiat membunuh parasit (parasitisid), menghilangkan gatal (antipuritik), dan menghentikan pendarahan (hemostatis). Sifatnya hangat dan rasanya pedas.

    Kandungan kimia

Sambang darah mengandung tanin, asam behenat, triterpenoid eksokarol, silosterol. Dan getahnya mengandung resin dan senyawa beracun.

    Bagian yang dapat digunakan untuk obat

Bagian yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun, batang dan akarnya.

B. Kunyit (Curcuma domestica Val)

Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semua, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Bunga majemuk yang berambut dan besisik dari pucuk batang semua, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih kekuningan atau kekuningan. Ujung dan daun pangkal runcing, tetapi daunnya yang rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan.

   Sifat dan khasiat

Kunyit bersifat mendinginka. Zat dalam rimpang kunyit berkhasiat untuk menghambat atau membunuh mikroba.

    Bagian yang dapat digunakan untuk obat

Bagian kunyit yang digunakan sebagi obat adalah umbi akar.

C. Cara pembuatan ekstrak

   Sambang darah :

Sebelum dibuat menjadi ekstrak, daun sambang darah harus dicuci bersih terlebih dahulu. Daun tersebut dihaluskan sebanyak 250 gram dan ditambah air sebanyak 50 ml. Setelah dihaluskan airnya diambil dengan cara menyaring. Air yang telah diambil merupakan ekstrak sambang darah.

   Kunyit :

Sebelum dibuat menjadi ekstrak, rimpang kunyit dibersihkan terlebih dahulu. Rimpang yang sudah dibersihkan diparut sebanyak 250 gram dan ditambah air bersih sebanyak 50 ml. Setelah diparut kunyit diambil ektraknya dengan cara menyaring.

Pemijaha Ikan Arwana

Sistematika

Sistematika arwana golden red menurut Weber dan Beaufort adalah sebagai berikut :
  • ·  Filum           : Chordata
  • ·  Subfilum       : Vertebrata
  • ·  Kelas           : Pisces
  • ·  Subkelas      : Teleostei
  • ·  Ordo            : Malacopterygii
  • ·  Famili           : Osteoglossidae (Bonytongues)
  • ·  Genus           : Sclerophagus
  • ·  Species         : Sclerophagus formosus
Morfologi

    Sclerophagus formosus  sekarang dikenal sebagai ikan naga. Secara morfologi ikan arwana memiliki irri sebagai berikut :
  • ·  Tubuh dan kepalanya tampak padat.
  • ·  Tubuh berbetuk pipih dan punggungnya agak datar.
  • ·   Panjang garis lateral atau gurat sisi yang terletak disamping kanan dan kiri tubuh 20-24 cm.
  • ·   Mulut mengarah keatas dan sepasang sungutnya mengarah kebawah.
  • ·   Ukuran mulutnya   lebar dan rahangnya cukup kokoh.
  • ·   Jumlah gigi 15-17 buah.
  • ·   Memiliki tutup insang.
  • ·   Letak sirip punggung berdekatan dengan sirip ekor (caudal).
  • ·   Sirip anus lebih panjang dari pada sirip punggung, bahkan hampir mencapai sirip perut,
  • ·   Panjang arwana dewasa 30-80 cm.
  • ·   Sisik berbentuk bulat, berukuran besar dan permukaannya mengkilap.
Arwana Golden Red memiliki warna dasar kuning keemasan, terutama sisik kepalanya. Batas antara sisik golden red berwarna hitam. Bagian ekor dan sirip belakangnya berwarna kemerahan, tetapi bibirnya tidak bergincu seperti arwana super red. Warna emasnya tidak sampai kepunggung.


Habitat dan Penyebaran

Dihabitat aslinya arwana hidup diperairan tawar. Arwana menyukai sungai yang berarus lambat atau sedang dan rawa atau danau yang berkedalaman 2-3 meter. Arwana lebih menyukai danau yang dasarnya berlumpur, banyak ditumbuhi tanaman air, dan ber-pH agak asam. Daerah penyebaran arwana golden red yaitu  perairan Riau, Jambi, Medan, dan Kalimantan.
Pemilihan Induk

Sebelum arwana dipijahkan sebaiknya calon induk diseleksi terlebih dahulu. Arwana yang akan dijadikan induk harus benar-benar berkualitas. Calon induk arwana hendaknya memenuhi kriteria sebagai berikut :

·      Warna terang dan tidak pudar
·      Sehat, bebas penyakit, dan tidak cacat
·      Mata berwarna hitam dan dikelilingi oleh ring berwarna kuning kecoklatan
·      Tubuh tidak bengkok
·      Tutup insang bekerja sempurna
·      Ukuran tubuh dan kepalanya besar
·      Lubang mulut relatif kecil, tetapi rongga dalam mulutnya besar
·      Pangkal ekor besar dan tebal dengan sirip ekor lebar
·      Sisiknya besar dan tersusun rapi

Teknik Pemijahan

Dalam pemijahan arwana maka diperlukan rangsangan agar arwana mau memijah. Rangsangan tersebut dapat berasal dari luar tubuh atau dari dalam tubuh. Rangsangan dari dalam tubuh berasal dari telur yang matang dan munculnya hormon gonadotrofin  yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisa arwana. Rangsangan dari luar tubuh disebabkan oleh bau amis ikan lain yang sedang memijah atau bau amis yang sengaja dibuat. Bau amis dapat dibuat dari telur bebek atau telur ayam yang dikocok dengan air. Perangsang juga dapat dilakukan dengan mengeluarkan petrichor dari tanah.

Pemijahan arwana secara alami adalah melalui pemijahan massal. Pemijahan ini umum dilakukan karena adanya kesulitan dalam menentukan secara pasti jenis kelamin arwana. Arwana dibiarkan pasangannya dan kawin sendiri secara alami.

Proses pemijahan diawali dengan percumbuan yang ditandai dengan kedua ikan saling berkejaran. Kedua induk tersebut saling berenang berdekatan, kemudian meluncur keatas dan secara bersamaan keduanya mengeluarkan sel kelamin. Dalam proses perkawinan tersebut, arwana betina mengeluarkan telur dan arwana jantan mengeluarkan sperma. Setelah terjadi perkawinan, induk betina akan berenang membalik dan menyongsong telur yang telah dibuahi oleh induk jantan. Arwana betina akan memasukkan telur tersebut kedalam mulutnya. Telur tersebut akan melalui masa pengeraman dan penetasan didalam mulut induk betina selama 40-45 hari.

Pemeliharaan Larva

Setelah proses pengeraman selama 40-45 hari, jumlah larva yang dapat dikeluarkan sebanyak 30-50 ekor. Namun, ada juga yang mampu menghasilkan larva hingga 80-120 ekor.
Larva atau benih yang berumur 30 hari masih dipelihara dalam akuarium, akuarium yang digunakan biasanya berukuran 100 x 50 x 40 cm atau yang dapat menampung air sebanyak 100 liter. Akuarium sebaiknya ditempatkan diruang yang bercahaya redup. Akuarium untuk pemeliharaan arwana berisi larva sebanyak 15-25 ekor.

Pemberian Pakan

Larva yang baru menetas tidak perlu diberi pakan karena masih mempunyai egg yolk (kuning telur) sebagai cadangan makanannya. Larva baru diberi pakan setelah berumur 45 hari atau setelah kuning telurnya habis.  Larva dapat diberi pakan berupa kuning telur ayam atau bebek yang telah direbus. Setelah 1 minggu diberi kuning telur, anak arwana dapat diberi pakan hidup yang jinak. Arwana diberi pakan 3-5 kali sehari. Pakan yang diberikan untuk satu anakan arwana adalah dua ekor ikan atau udang untuk setiap pemberian pakan.

Cara Budidaya Ikan Koi Lengkap

Budidaya ikan koi yang baik adalah memperhatikan teknik pemijahkan meliputi kolam pemijahan, induk koi unggul, tersedia pakan benih dan perawatan intensif.

Cara Seleksi Induk Koi

Pilih induk koi matang kelamin dan matang tubuh. Matang kelamin yaitu induk jantan sudah menghasilkan sperma dan induk betina sudah menghasilkan telur matang. Matang tubuh yaitu secara fisik mereka sudah siap menjadi induk produktif.

Fisik prima, tidak cacat, sirip dan sisik lengkap. Gerakan anggun, seimbang , tidak loyo. Umur jantan minimal 2 tahun, betina minimal 3 tahun. Betina lebih besar dibanding jantan, perutnya terlihat lebih besar dibanding punggung. Jantan sebaliknya lebih langsing dan perut rata jika dilihat dari punggung. Sirip induk jantan siap kawin akan muncul bintik-bintik putih.

Seekor induk betina berpasangan dengan 2 atau 3 induk jantan. Ini menjaga kalau jantan lagi tidak mut. Dengan menyediakan stok jantan lebih dari satu, kegagalan pemijahan bisa dihindari.

Tidak disarankan menggunakan induk yang paling bagus, karena keturunannya biasanya jelek. Anak keturunannya belum tentu sebagus induk. Pilih koi biasa saja, tetapi masih memiliki sifat-sifat unggul, seperti warna pekat. Kalau seleksi benih nanti bisa pilih mana yang terbaik.

Syarat Kolam Pemijahan Koi

Kolam pemijahan dibuat terpisah dengan kolam taman. Kolam pemijahan harus mempunyai pintu masuk dan pintu keluar air tersendiri. Seluruh kolam harus diplester dan dapat dikeringkan.

Luas kolam pemijahan bervariasi. Untuk kolam sempit boleh seluas 3-6 m2 dengan kedalaman 0,5 m. Lokasi kolam cukup mendapat sinar matahari, tidak terlalu berisik, terlindung dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan.

Sediakan juga kolam penetasan telur dan perawatan benih. Kolam penetasan, bentuknya bisa persegi panjang atau bulat. Kalau bulat diameter 1,5 sampai 2 m.

Tambah satu kolam lagi jika ada, yaitu kolam untuk menumbuhkan pakan alami dipakai untuk mensuplai pakan benih jika kuning telurnya telah habis. Kedalaman kolam sekitar 30 cm. Luas kolam antara 6-10 m2, cukup memadai.

Dinding kolam bisa dilapis vinil yaitu bahan yang biasa untuk membuat bak fiberglass. Dengan lapisan vinil, kolam-kolam tersebut lebih terjamin kebersihannya dan efek dari semen bisa dihilangkan.

Persiapan Kolam Koi

Kolam dikeringkan dibawah terik matahari, pintu masuk dipasang saringan untuk mencegah telur yang mungkin hanyut.

Biasanya koi akan bertelur dibawah tanaman atau bahan apa saja yang bisa dipakai untuk menempelkan telur. Oleh karena itu sediakan penempel telur yang memadai agar telur koi bisa selamat.

Penempel telur bisa menggunakan kakaban, yang dipakai untuk memijah ikan mas. Kakaban dibuat dari ijuk yang dijepit dengan bilah bambu dan dipaku. Kakaban yang baik terbuat dari ijuk panjang dan rata, panjang 120 cm lebar 40 cm. Jumlah kakaban sesuaikan dengan besar induk betina, 4-6 buah untuk setiap 1 kg induk betina.

Agar bisa mengapung, kakaban disusun di atas sepotong bambu yang masih utuh. Diatas kakaban diberi bilah bambu dan diikat agar kumpulan kakaban tidak tercerai-berai ketika pasangan induk memijah. Sebelum dipasang, kakaban dibersihkan, dicuci, dan dibilas agar terbebas dari lumpur.

Kakaban dipasang setelah kolam diisi air. Air selalu mengalir ke kolam pemijahan untuk merangasang pasangan koi untuk memijah. Selain kakaban tempat penempel telur bisa menggunakan tanaman air seperti Hydrilla disusun atau potongan tali rafia sebagai pengganti ijuk.

Pelaksanaan Pemijahan Ikan Koi

Induk dimasukkan sekitar pukul 16.00 dan akan mulai memijah tengah malam. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dengan diikuti induk jantan di belakang. Makin lama gerakan mereka makin seru. Induk jantan menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina. Pada puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telur dengan sesekali meloncat ke udara. Aktifitas betina ini segera diikuti jantan dengan mengeluarkan cairan sperma.

Telur-telur yang terkena sperma akan menempel pada kakaban atau bahan penempel telur lain dan sulit lepas. Juga ada sebagian telur jatuh ke dasar kolam. Perkawinan selesai pada pagi hari. Segera Induk dipisah dari telurnya. Jika terlambatm telur bisa habis dimakan induknya.

Ada dua cara untuk memisahkan induk dari telur yang dihasilkan. Pertama, dengan memindahkan induk dari kolam pemijahan dan tetap membiarkan telur menetas di kolam tersebut. Cara kedua dengan memindah telur ke kolam penetasan. Cara pertama lebih praktis karena lebih menghemat kolam.

Untuk mencegah agar tidak terserang jamur, telur-telur direndam dulu dalam larutan Malachyt green dengan konsentrasi 1/300.000 selama 15 menit sebelum ditaruh di kolam penetasan. Ketika akan merendam telur-telur ini, sebaiknya kakaban digoyang-goyangkan pada air agar kotoran yang mungkin menutupi telur bisa terlepas.

 
Copyright © 2013. 'Azolla' Fish Farm - All Rights Reserved
Template Created by ThemeXpose