Games

Cara Jitu Budidaya Lele ( Panen Cepat Hasil Berlipat ) -- bag. 1



Budidaya lele yang berhasil tergantung pada ikan yang sehat dan pengelolaan kualitas air yang tepat. Kualitas air yang buruk mengurangi pertumbuhan dan mempengaruhi kesehatan ikan. Penyakit ikan biasanya terjadi setelah stres dari gangguan kualitas air. Masalah kualitas air dapat berkembang tiba-tiba dari fenomena lingkungan (hujan lebat, kolam meluap), atau salah dalam cara budidaya secara terus-menerus. Pengelolaan kualitas air sangat penting jika air terbatas dan aliran air menjadi sumber utama untuk budidaya.





Tiga masalah kualitas air utama terjadi pada tambak budidaya ikan:
1. produksi fitoplankton berlebihan
2. oksigen yang terlarut sangat rendah
3. akumulasi metabolit racun

PRODUKSI FITOPLANKTON BERLEBIHAN

Fitoplankton alga mikroskopis yang mengambang bebas. Kegiatan fotosintesis oleh populasi plankton yang berlebihan dapat menghasilkan  menyebabkan jenuh oksigen dalam air selama sore hari pada hari yang diterangi matahari cerah.

Pertumbuhan fitoplankton dirangsang oleh penambahan nitrogen, fosfor dan kalium. Populasi dapat "berkembang" 7 sampai 10 hari setelah input besar nutrisi, atau "tabrakan" ketika ketersediaan nutrisi menipis, atau jika bahan kimia beracun ditambahkan ke air. Fitoplankton bernafas mungkin membutuhkan hampir 80% dari konsumsi oksigen dalam air, dan pernapasan oleh populasi fitoplankton yang besar dapat menguras oksigen di kolam selama periode berkelanjutan dari cuaca mendung atau di malam hari.

SUMBER NUTRISI

Pakan ikan merupakan sumber utama nutrisi fitoplankton di kolam budaya. Pemberian pakan tidak boleh berlebihan, kecuali oksigen terlarut dipantau setiap hari dan peralatan aerasi tersedia. Memberi pakan dalam jumlah banyak akan memerlukan aerasi tambahan untuk menghindari penurunan oksigen terlarut.

Aliran air dari lahan pertanian mungkin berisi jumlah nutrisi berlebihan dari pupuk atau tanaman yang mengandung residu.

Nutrisi dalam kotoran ternak dapat masuk kolam langsung jika hewan diizinkan untuk masuk kolam, maupun tidak langsung mengalir ke kolam, jika kolam budaya berada dibawah fasilitas ternak.

ASPEK POPULASI FITOPLANKTON BERLEBIHAN

Fitoplankton sering mewarnai air menjadi hijau, tetapi juga dapat menyebabkan air menjadi biru-hijau, merah atau coklat. Jika populasi plankton adalah sumber utama kekeruhan di kolam, kepadatan fitoplankton dapat ditentukan dengan beberapa metode:

1. Amati dengan disk Secchi.
Disk secchi yang datar, berat disk, 8 "(200 mm) diameter, dengan kuadran hitam dan putih alternatif. Kejelasan Air ditentukan dengan cara menurunkan disk ke dalam air sampai tidak lagi terlihat. Pengamatan dengan disk Secchi sebaiknya berjarak 15-20 inci (380-500 mm). Tampilan yang rendah menunjukkan plankton yang berlebihan dan penetrasi cahaya yang lebih besar mendorong pertumbuhan tanaman air yang berakar. pertumbuhan berlebihan tanaman akuatik yang berakar juga dapat menyebabkan penurunan oksigen.

2. Fluktuasi oksigen terlarut.
Oksigen terlarut mungkin konsisten kurang dari 25% saat Cuaca Rawan sebelum fajar, di kolam dengan populasi fitoplankton yang berlebihan, dan tingkat sore hari oksigen terlarut mungkin 125-200% saat Cuaca Rawan. Persentase Cuaca Rawan dapat ditentukan dengan perbandingan oksigen terlarut dengan nilai-nilai Cuaca Rawan.

3. Penampilan Air
 Pada populasi fitoplankton yang berlebihan ditunjukkan jika air kolam menjadi hijau pekat, biru-hijau, merah atau coklat dalam waktu 7-10 hari. Sampah alga juga menunjukkan populasi berlebihan dan sering terjadi 1-3 hari sebelum ledakan populasi alga.

Pengendalian Populasi Fitoplankton

Populasi fitoplankton dapat dikendalikan dengan beberapa metode:

1. Kuras kolam/ tambak.
Menguras kolam dengan membersihkan alga dengan melakukan pengeringan dan mengisi dengan air bersih.Ganti air dengan air bersih lain yang sebaiknya sudah anda perseapkan sebelumnya, yakni air yang telah dilengkapi dengan nutrisi yang baik, atau air sumur/ sungai dan lengkapi dengan nutrisi sesuai aturan budidaya.

2 Panen 
Beberapa atau semua ikan, tapi pastikan ikan tidak "lepas-aroma" dari alga sebelum Anda panen, jika ikan akan dijual untuk makanan. Populasi Plankton berkurang ketika jumlah kecil dari pakan ditambahkan ke kolam.

3. Populasi 
Pengobatan Kimia Fitoplankton dapat dikurangi dengan memperlakukan dengan tembaga sulfat (CUS04) atau Aquathol untuk membunuh alga. Jangan lebih dari 25% saat kolam harus diobati sekaligus. Tambahkan bahan kimia di dekat pantai bawah angin selama sore hari. Oksigen terlarut harus dipantau secara hati-hati selama 3-5 hari sebelum kimia lebih ditambahkan. Peluruhan saat ganggang mati dapat menyebabkan deplesi oksigen, dan membunuh ikan dan ganggang lainnya. Sangat hati-hati harus dilakukan ketika mengobati dengan CuSO4. Tingkat pengobatan yang dianjurkan untuk CUS04 adalah:

PPM CUS04 = alkalinitas total (ppm).
                                     100

Alkalinitas harus diukur sebelum setiap pengobatan dengan CUS04 Jika alkalinitas total di bawah 60 ppm, Uji kesehatan ikan harus dilakukan sebelum pengobatan dengan CUS04.


bersambung ..............
    Blogger Comment
    Facebook Comment
 
Copyright © 2013. 'Azolla' Fish Farm - All Rights Reserved
Template Created by ThemeXpose